Taubat berasal dari kata Ruju' yaitu menurut etimologis bahasa yaitu KEMBALI. Kembali dari dosa yg diperbuat dengan cara kembali kepada Robb. Dengan cara taubat dan menyesali perbuatannya itu.

Karena ketika kita menjadi malas atau menjauh dari kewajiban kita sebagai muslim, sesungguhnya telah terjadi sesuatu pada diri kita sendiri. Karena dosa adalah sesuatu yang akan membawa kehancuran bagi diri kita. Rasulullah yang maksum pun tetap bertaubat pada Allah ketika berbuat kekhilafan karena Rasulullah langsung ditegur oleh Allah SWT.

Manusia acapkali lalai terhadap kewajibannya pada Allah dan senantiasa mengejar dunia sehingga kita terbelenggu dalam dosa. Walau kita memiliki waktu 24jam kita tetap tidak bisa memenuhi Haq Allah untuk mengingatnya. Maka cobalah bermuhasabah dalam kurun waktu tersebut lebih banyak waktu kita dipakai untuk dunia atau mengingat Allah?! Sebab itu Allah memudahkan kita untuk senantiasa bertaubat dengan istighfar.

Mengapa manusia harus bertaubat ? karena itu adalah perintah Allah :

"Wahai orang orang yang beriman, bertobatlah pada Allah. Tobat yang sempurna murninya, mudah mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan kesalahanmu. Dan memasukkan kamu kedalam syurga syurga yang mengalir dibawahnya sungai sungai pada hari ketika Allah tidak mengecewakan nabi dan orang orang yang beriman. Bersama denganNYA sedang cahaya mereka memancar dihadapan,dan disebelah kanan sambil mereka berkata :Ya tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami, Sungguh engkau maha kuasa atas segala sesuatu.(QS attahrim : 8)

Juga dalam surah lainnya :

"Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung!".(An Nur:31)

Taubat juga memiliki keutamaan tersendiri, karena Allah mencintai hambanya yang bertaubat.

"Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri". (QS albaqoroh:222)

Syarat syarat taubat:

1. berhenti melakukan dosa dan tidak akan mengulanginya lagi

"Allah menerima taubat hambanya sampai matahari terbit dari ufuk barat". (muta'fak alaihi)

2. Ketika kita berdosa pada manusia maka kitalah yang harus minta maaf dahulu. (Melunasi haqnya)

3. Berupaya sungguh sungguh untuk memperbaiki kesalahan dan diri dari dosa serta memperbanyak amalan Sholih.(Istiqomah)

4. Banyak melakukan perbuatan ibadah dan taubat mengharapkan pengampunan dari Allah.

Sering dalam perjalanan taubat, dikala manusia dicibir dan dicap sebagai makhluk yang buruk,lantas merasa taubatnya sia sia dan tak berarti, lantas berhenti melakukan perjalanan hijrah nya pada robbul Izzati dan kembali melakukan maksiat (tidak Istiqomah bertaubat). Padahal kita tidak pernah tahu bahwa sebenarnya Allah sedang mencuci dosa dosa kita yang bagai kubangan lumpur dengan ujian entah itu caci maki orang lain yang malah bernilai ibadah bagi kita dan pahala tak terhingga saat kita memilih sabar dan penilaian yang buruk dijalan hijrah kita yang justru akan merontokkan dosa dosa kita saat kita memilih untuk bersabar dan tawakal, dan tetap berusaha merayu dan membujukNYA agar Allah AZZA wajalla tetap berkenan memandang kita. Karena sungguh, tiada arti penilaian jutaan manusia pada kita dikala kita hanya mengharap ridho dan penilaian dari Allah saja.

Medio Juli 2018

Ruang tunggu Poli Neurologi,(masih) menemani Cahaya Mataku.

Pandang aku ya robbana...

Vonny Olivia Djumadi