Persembahan Terbaik 17
"Selamat ya, Budhe. Budhe memang ibu yang hebat!" ucapku memberinya selamat sekali lagi.
Frater Ardi sudah selesai menyalami umat terakhir; beberapa petugas liturgi dan sekelompok anak muda yang masih betah berkumpul di pelataran gereja seperti kami.
Masih dengan pakaian Albanya yang belum berganti, Ardi berjalan menghampiri Budhe dan keluargaku.
šBersambungĀ
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang menarik
Terima kasih, Bunda @Rismalasari. Selamat mengikuti kisahnya.
Ditunggu lankutan ceritanya bu Margaret
Bunda @Libe Mart Cerita, bagian ke-18 nanti merupakan akhir kisahnya. Terima kasih sudah membaca.