WAHIDAH AKMAL

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MEDSOS  vs GURUSIANA

MEDSOS vs GURUSIANA

Tak bisa dipungkiri, saat ini media sosial adalah salah satu sarana hiburan bagi semua orang, tua dan muda bahkan yang masih usia anak-anak pun sudah memiliki akun di media sosial. makna “hiburan” bisa berbeda-beda antara setiap orang. Media sosial bisa menjadi hiburan karena dapat bersilaturrahim dengan teman yang sudah lama tidak berjumpa. Media sosial juga dapat menjadi hiburan bagi kaum tua yang mendapat ilmu dari share-share berita yang bernuansa keagamaan. Media sosial akan sangat disenangi ketika kaum muda mendapatkan informasi tentang life style dan fashion. Bahkan media sosial akan sangat disenangi ketika perselisihan sahabat, saudara, teman bahkan diri sendiri terungkap dan viral bahkan sampai menjadi cerita bersambung. Sampai pada titik yang terparah, media sosial dapat membuat seseorang sampai lupa waktu.

Secara pribadi semua yang diungkapkan di atas juga terjadi pada diriku. Media sosial membuatku terlena. Jari-jari ini seperti ketagihan untuk terus menscroll layar HP mencari dan melihat berita-berita yang dibagikan oleh teman-teman di dunia maya. Bahkan aku akan sangat menunggu berita-berita tentang perselisihan teman yang terungkap ke media sosial. Ini berlangsung terus sampai suatu saat kejenuhan datang. Aku menyadari bahwa tak selayaknya benda kecil ini mempengaruhiku bahkan membuatku seperti lupa diri. Lupa akan kewajiban dan tugas sebagai seorang wanita, istri, ibu bahkan pada profesiku sebagai seorang guru.

Namun kebutuhan akan benda kecil yang bernama Handphone sepertinya tak bisa dielakkan. Zaman sudah menuntut semua orang untuk mempunyai benda ini. Hidup serasa ada yang kurang jika benda ini ketinggalan saat bepergian. Benda ini seperti mengikat semua orang untuk memiliki dan menyisihkan dana khusus untuknya.

Melihat kenyataan ini, aku berfikir bagaimana cara untuk menguasainya. Aku berfikir untuk mencari cara agar “dia” tidak menguasaiku dengan membuatku lupa waktu. Bersyukur seorang teman mengenalkanku pada Gurusiana. Wadah bagi setiap guru yang ingin bisa menulis. Melalui Gurusiana aku dapat melihat tulisan teman-teman seluruh Negeri. Melalui Gurusiana aku mulai bisa menulis walau sampai saat ini hanya mampu beberapa paragrap. Dengan bantuan gurusiana, guru yang awalnya tidak mampu menulis menjadi berani untuk menuangkan ide dan gagasan.

Saat ini “dia” tidak akan bisa menguasaiku, karena ketika “dia” berusaha menarikku terlalu dalam aku akan cepat menangkisnya dengan jurus andalan…GURUSIANA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post