WAHYU ARIYATI

Mengajar itu membahagiakan Menulis itu menyenangkan...

Selengkapnya
Navigasi Web
ROTI PISANG BERBALUT UNTAIAN ILMU

ROTI PISANG BERBALUT UNTAIAN ILMU

Bau harum semerbak memenuhi laboratorium biologi. Ya, sementara ini anak-anak peserta Double Track jurusan Pastry and Cake sibuk berkreasi di lab biologi, sambil menunggu ada lab memasak di bangun (semoga!). Berdelapan belas mereka asyik mempersiapkan adonan untuk sesi 2: membuat roti pisang special. Special penuh pisangnya, coklatnya, kejunya, serta penuh cinta.

Tepung, mentega, telur, gula, fermipan telah selesai di timbang. Mereka belajar menerapkan ilmu fisika, membaca skala pada timbangan. Mereka juga belajar ilmu biologi. Cara mengetes layak tidaknya fermipan, sejatinya merupakan aplikasi dari teori fermentasi an aerob. Ada CO2 yang terbentuk, dengan indikasi hangatnya adonan ketika di diamkan beberapa waktu. Juga ada ilmu kimia, dari proses pengocokan bahan. Tidak boleh terlalu tinggi kecepatannya, juga tidak boleh terlalu rendah. Kecepatan mengocok menunjukkan adanya tumbukan antar molekul penyusun adonan. Jika tidak tepat teknik mengocoknya, adonan tidak bisa mengembang secara maksimal. Hmmm…baru acara mengocok saja, ada banyak ilmu terapannya.

Bagaimana dengan teknik pemasaran? Nah, ilmu ekonomi dan ilmu sosiologi bermain di sini. Membuat perencanaan biaya produksi serta menentukan harga penjualan, itulah ilmu ekonominya. Selanjutnya, ilmu sosiologi memainkan peran saat kita menggunakan teknik berkomunikasi hingga bisa membuat konsumen tertarik membeli produk kue dan roti. Jangan lupa, ilmu sejarah mengajarkan agar produsen senantiasa mencatat peristiwa apa saja yang terjadi, baik saat mengolah mau pun saat memasarkan. Sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika memasak hari ini diminimalisir pada hari berikutnya. Sebagai penutup, ilmu agama memegang peranan penting dalam proses pembuatan kue dan roti ini. Cirinya, ada bacaan basmalah saat mulai mengambil peralatan memasak serta membaca hamdalah usai melihat roti pisang yang yummy….

Maka, percayalah, nak….belajar itu menyenangkan…. Chef Neneng tak pernah ingkar janji.

Tejah, 26 Januari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mmmm..pengen roti pisangnyaa....enaak...sehat selalu Bund..barakallah

26 Jan
Balas

Hihihi...saya hanya bisa mencium aromanya,Bund..belum bisa membuatnya. Barakallah ugi njih..

26 Jan

Mantafff jiwa. Ada banyak ibrah falam roti pisang "penuh cinta" ini. Fermentasi an aerob menjadi dasarnya. Konon pula dilakukan dengan bacaan basmallah. Setelahnya, harus ada ilmu ekonomi dan komunikasi agar sang roti pisang penuh cinta dapat dipasarkan dengan baik. Anak-anak pun bahagia belajar sedemikian. Semoga lab boganya segera dibangun, nggih Bun. Ruarrr biasa, Bunda. Inspiratif. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

27 Jan
Balas

Terima kasih doa, dukungan & motivasinya,bunda Raihana. Semoga Allah melindungi bunda selalu. Aamiin

01 Feb

Terima kasih doa, dukungan & motivasinya,bunda Raihana. Semoga Allah melindungi bunda selalu. Aamiin

01 Feb

Asyiiik nya bikin roti bun..pasti anak-anak senang belajarnya..saya juga kadang praktek bikin donut... sekedar hiburan penghilang penat... kalau pas belajar respirasi anaerob, atau pas membahas jamur ... Sukses selalu Bun... Barakallah

26 Jan
Balas

Biologi itu memang unik, ya. Salam sehat & barakallah, Bunda Yanisa.

01 Feb



search

New Post