DEMENSIA DAN MENANG LOMBA (247)
Dalam kamus psikologi, yang disebut Amnesia adalah hilangnya sebagian atau keseluruhan memori di otak. Sedangkan Demensia, gangguan penurunan fungsi kognitif pada otak. Antara lain: berpikir logis, mengolah bahasa, dan mengingat.
Diantara kedua istilah, Amnesia dan Demensia, mungkin saya masuk katagori terakhir, Demensia. Padanan kata lain, yang mempunyai maksud sama, disfungsi daya ingat, pikun atau pelupa.
Benar, saya lupa kapan persisnya mengirimkan naskah lomba itu. Sudah lama, tidak ingat lagi. Saking lupanya, sampai tidak ingat apa judul tulisannya. Tetiba kemarin, saya mendapat pesan WA mengatasnamakan Duta Baca Papua. Kontennya, memberikan ucapan selamat, terpilih sebagai pemenang lomba menulis esai yang diselenggarakan Duta Baca Papua kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.
Diakhir pesan, dilampirkan surat undangan untuk menghadiri acara pengumuman pemenang. Pesan tersebut sekaligus mengingatkan, bahwa saya pernah mengirim naskah lomba menulis esai dengan tema Memartabatkan Budaya Literasi di Tanah Papua.
Saat saya tiba di tempat kegiatan, Aula masih sepi. Deretan kursi baru terisi dua orang. Waktu telah melewati pukul sembilan, seharusnya acara sudah dimulai sebagaimana jadwal dalam undangan.
Dari dua orang yang duduk di Aula, salah seorangnya, saya kenal baik. Namanya, Mbak Dzikry. Dikenal sebagai penulis, penggiat literasi, pemerhati budaya lokal dan pendiri sekolah menulis Papua.
Sebagian Novel dan cerpennya sudah saya baca. Sangat bagus, unik, menarik. Tulisan-tulisan Mbak Dzikry banyak bertemakan alam dan budaya Papua. Dalam salah satu cerpennya, ia secara tidak langsung mengungkapkan keresahannya. Betapa pembangunan yang selama ini dilakukan, mulai tidak adil. Merusak lingkungan. Contohnya, hutan sagu, hutan bakau mulai menghilang dan mulai langkanya ikon Papua saat ini, Burung Cendrawasih.
Mbak Dzikry menguasai teknik kepenulisan dan kebahasaan dengan baik. Ini terlihat ketika saya mengikuti kelas menulis cerpen yang dipandunya. Saat membedah cerpen saya, Malaikat Kecilku, ia banyak memberikan masukan yang sangat berharga. Bagaimana seharusnya membuat cerpen se-realistis dan sedetil mungkin.
Setelah sambutan pejabat Dinas, dilanjutkan sambutan ketua Panitia. Terakhir, pengumuman pemenang lomba oleh tim juri yang dibacakan Mbak Dzikry.
Hasilnya, saya dinobatkan sebagai pemenang kedua lomba menulis esai. Mendapat seritifikat dan … hemmm, uang pembinaan. Saya tidak tega menyebutkan nominalnya. Cukuplah untuk makan coto makasar beberapa hari.
Jayapura, 30 September 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren pak selamat ya sukses selalu salam literasi
Salam literasi
Salam sukses
Salam literasi
Keren pak tulisannya mendapat apresiasi, suskes selalu pak terus berkarya.
Alhamdulillah, saslam literasi