DRAMA EMPAT HARI

19 November, empat hari yang lalu, penutupan Pelatihan Uji Kompetensi Asesor (PUKA) Provinsi Papua telah dilaksanakan. Selama empat hari itu, Panitia, Peserta, Narasumber berjibaku dengan padatnya aktivitas yang mesti dilakoni. Dari pagi sampai sore. Tidak sedikit peserta yang lembur hingga larut malam, menuntaskan beban tugasnya.

23 November, empat hari kemudian, menjadi hari paling istimewa, khususnya bagi para peserta PUKA. Saat pengumuman penetapan kelulusan dibagikan di Group BAN PAud PNF Papua. Hati berbunga-bunga setelah menanti dengan harap dan cemas.

Gembira, terharu dan berbagai perasaan emosional bercampur menjadi satu. Akhirnya terbayar lunas. Semuanya dinyatakan lulus murni tanpa syarat. Kami dianggap memenuhi kriteria maksimal untuk menyandang gelar terhormat, ASESOR.

Dalam pengumumanya, penetapan kelulusan Pelatihan Uji Kompetensi Asesor berlandaskan kepada persyaratan ketat: Mengikuti minimal 90 persen kegiatan, Memiliki nilai passing grade (batas kelulusan) sesuai aturan, Penilaian tugas pra PUKA, Praktik KPA, Praktik visitasi, Praktik validasi, Partisipasi, serta Ujian Asesor Berbasis Komputer (UABK). Semua tahapan kegiatan Pelatihan Uji Kompetensi Asesor dapat dilalui dengan sukses.

Kriteria di atas menjadi acuan, penetapan kelulusan Asesor. Prasyarat itu juga menunjukan betapa disiplin dan komitmennya para asesor mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Ibarat tentara sedang latihan perang-perangan, meski lelah, letih, bersimbah keringat, air mata, bahkan darah, tapi tetaplah statusnya hanya latihan. Tantangannya terukur dan terbatas. Dan yang paling penting tidak akan ada yang gugur tertembak. Sebab, peluru yang dimuntahkan pasti bukan sunguhan.

Bebeda misalnya, saat perang yang sesungguhnya, menghadapi musuh di medan laga. Berjuang antara hidup atau mati.

Begitupun saat PUKA, meski berat, penuh tantangan, memacu adrenalin, menguras tenaga dan emosi. Namun, selama kegiatan 4 hari , statusnya hanya pelatihan.

Tantangan yang sebenarnya akan dihadapi para asesor, ketika turun gunung visitasi langsung ke tempat Asesi. Meski tahun ini dilakukan daring sebagai bagian dari kebijakan piloting

Dengan keluarnya penetapan pengumuman, bukan berarti semuanya usai. Dan layar pentas dilipat. Selanjutnya pasti akan ada penugasan bagi asesor terpilih, untuk melaksanakan misi profesionalnya.

Sudah selayaknya, kami mengucapkan terima kasih kepada BAN Paud PNF Pusat maupun Provinsi Papua. Yang telah menjadi fasilitiator dan mediator yang baik. Semua perencanaan dan eksekusi di lapangan, tertata, terukur dengan baik dan benar.

Kami juga mengucapkan salam hormat dan takzim kepada para Narasumber yang telaten, sabar, melayani setiap keluh kesah kami, terutama kepada asesor sepuh.

Salam sayang kami untuk adik-adik di sekretariat BAN PAUD PNF Provinsi Papua, yang telah berkorban. Wabil khusus, yang baru menunaikan perintah ilahi, mengikat janji suci. Saat-saat indah itu boleh jadi terusik dengan padatnya kegiatan sang pengantin wanitanya.

Singkatnya, semua berkorban demi sebuah asa meningkatkan kualitas pendidikan yang dicita-citakan. Sebagaimana tujuan dari kemerdekan bangsa kita. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Dan asesor menjadi bagian penting di dalamnya.

Tantangan ke depan bagi para asesor tentu akan lebih berat. Olehnya kompetensi masing-masing asesor harus terus diasah. Khususnya kemampuan literasi digital, yang kini telah menjadi keniscayaan.

Permohonan penting khusus dari saya secara pribadi kepada para asesor, jangan meniru kebisaaann buruk adik-adik siswa sekolah yang mencoret-coret seragamnya, saat dinyatakan lulus ujian.

Selamat kepada para asesor di mana saja berada.

Jayapura, 23 November 2020