JANGAN BERFIKIR POSITIF

Tidak mudah untuk sampai pada sikap huznudzon, berbaik sangka, menerima kenyataan dengan ikhlas ketentuan Yang Maha Kuasa. Apa yang berlaku kadang tidak sesuai dengan kehendak dan keinginan. Kita marah, sedih, kecewa, mengapa taqdir buruk itu menimpanya. Namun kehendak Allah pasti yang terbaik apapun alasannya. Meski dalam pandangan manusia terlihat buruk.

Misalnya, beberapa waktu lalu saya pernah kemalingan sepeda motor empat unit. Pernah kena jamret, seluruh isinya amblas dibawa kabur. Hal yang sulit diterima orang awam seperti saya. Semua orang pasti akan memberi nasehat, “huznudzon saja” pasti semua ada hikmahnya. Benar saja, beberapa saat kemudian, Tuhan Yang Maha pengasih dan penyayang mengganti dengan yang lebih baik. Apapun yang telah ditaqdirkan, pasti itu yang terbaik.

Dalam bahasa yang mudah dipahami umum, huznudzon bisa diartikan dengan berpikir positif. Aktivitas yang bertujuan membangun aspek dari sisi positif. Baik potensi, semangat, tekad atau keyakinan diri.

Sayangnya, kata “positif” saat ini tidak disukai (baca: dibenci) semua orang yang memeriksakan swab tes untuk mendeteksi virus dalam tubuh. Semua menginginkan hasil negatif. Mana yang lebih baik, berfikir positif atau berfikir negatif? Intermezo. Hehehehehe.

Jayapura, 15 Januari 2021