Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web
KAFE MASJID DAN LITERASI FINANSIAL

KAFE MASJID DAN LITERASI FINANSIAL

KAFÉ MASJID DAN LITERASI FINANSIAL

Islam dan Masjid tentu saja tidak bisa dipisahkan. Laksana dua sisi mata uang yang saling berkaitan. Datang ke Masjid untuk beribadah, guna menunaikan perintah Tuhan melaksanakan ritual ibadah: Shalat, mengaji, zikir, mendengarkan tausiah, menghadiri perayaan hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Shalat Idul Fitri, Idul Adha, menghadiri ijab Kabul Walimatul Ursy hingga tempat menyalatkan jenazah.

Namun, sejatinya Masjid juga menjadi pusat peradaban Islam, institusi pendidikan, sosial, pemerintahan dan pusat administrasi. Berapa banyak lembaga pendidikan besar bermula dari halaqah-halaqah kecil di mulai dari pelataran Masjid.

Dan yang tidak kalah pentingnya, Masjid berperan sebagai sarana pemberdayaan umat melalui aktifitas ekonomi. Salah satunya “Jumat berkah” dengan menyediakan makan gratis bagi para jamaah Masjid. Meski terlihat sederhana, sebenarnya telah terjadi siklus perputaran ekonomi secara tidak langsung.

Walaupun belum tuntas penyelesaiannya, terutama di bagian luar dan pembuatan Menara, tetapi geliat pengurus Masjid harus diapresiasi dalam upaya menarik pengunjung .

Nah, baru-baru ini ada yang berbeda dengan Masjid Al-Aqsha tempat saya biasa melaksankan Shalat, yaitu pembukaan kafé di sekitar halaman Masjid bagian belakang. Menyediakan minuman dan makanan lyaknya sebuah kafe. Dilengkapi lampu listrik terang benderang yang mencolok. Cukup menarik.

Sambil menunggu waktu Shalat Isya, saya menyempatkan nongkrong bareng rekan-rekan menikmati secangkir kopi susu panas dan makanan ringan. Kafé juga menyediakan menu makanan berat.

Bangunan ini cukup antik, karena terbuat dari kayu yang masih asli dan utuh sesuai bentuk awalnya. Masih ada cabangnya disana-sini. Halamannya luas. Sambal menyeruput secangkir kopi susu, kita bisa melihat hilir mudik Jamaah.

Menjadikan masjid sebagai pusat aktifitas masyarakat, sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah, lambat laun akan menarik minat siapa saja untuk berkunjung ke Masjid, terutama kaum muda dan milenial.

Mall, rumah makan, toko, bengkel, apotek bisa buka 24 jam, semestinya Masjid-masjid juga harus melakukan hal sama sebagai bagian dari literasi finansial di area rumah ibadah.

Jika anda datang ke Masjid Al-Alsha Sentani, singgahlah sekedar menikmati secangkir kopi panas, anda telah membantu, setidaknya meramaikan Masjid. Usai menikmati hidangan, jangan lupa datang ke kasir, karena kafe ini BELUM gratis.

Sentani, 10 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post