KEMURAHAN TUHAN (339)
KEMURAHAN TUHAN (339)
Masih pagi, tetapi cuaca mulai terik. Saya berkemas. Mengendarai sepeda motor biru menuju rumah sakit rujukan. Melakukan Swab PCR.
Sebenarnya Rumah Sakit Dian Harapan tidak begitu ramai, pagi itu. Namun, ada pemandangan menarik dan kontras, antrean panjang.
“Di sini tempat pemeriksaan Swab PCR?” Saya bertanya kepada salah seorang peserta antre, yang tetiba keluar dari barisannya.
“Benar, Pak. Tapi harus mendaftar dulu di ruang laboratorium,” ujarnya menunjuk salah salah gedung.
Dengan antrean sepanjang itu, lantas masih harus mendaftar. Ya, Robb, saya mulai gelisah, khawatir, tidak mendapat giliran.
Di tempat pendaftaran, dua orang sesama pegawai Balai telah menunggu. Dikelilingi pengunjung yang juga antre mendaftar. Saya pasrah.
“Untuk hari ini antrean habis, Pak. Silakan datang tanggal 2 Januari. Besok libur,” ujar Nakes berpakaian hijau-hijau.
“Untuk hari ini memang sudah tutup, saya berdua hanya masuk daftar tunggu. Andai ada peserta tidak hadir, bisa digantikan,” Rekan kerja menjelaskan dengan wajah gelisah. Sama seperti saya.
Memang diluar ekpektasi. Begitu banyak antrean, padahal biaya Swab PCR tergolong mahal, 900 Ribu. Jika sehari lima puluh orang yang diperiksa. Hmmm, tinggal dijumlah saja. Lah, kok mikirnya kesitu. Hihihihih.
Saat nakes berseragam hijau-hijau muncul kembali di pintu, saya kembali memohon setengah mengiba.
“Dokter, saya daftar untuk tanggal dua, tetapi kalau hari ini ada peserta mundur atau tidak hadir, tolong nama saya masukan daftar tunggu.”
Dua orang teman saya dipanggil masuk. Tapi hanya sebentar. Ia keluar lagi, katanya mau fotokopi KTP. Pada saat itulah, datang kemurahan Allah yang tidak terduga.
“Pak Wahyu. Masih ada satu jatah, silakan masuk!” ujar Nakes yang ternyata dokter. Muda, tampan. Wajahnya mirip Dokter Gamal, penggagas Bank Sampah.
“Mari Ktp-nya, Pak. Saya fotokopi pakai printer saja,” tandasnya, sambil menatap KTP. Cukup lama. Ada apa dengan KTP saya? Saya malah dilayani lebih dahulu. Dibalik kesulitan ada kemudahan. Dibalik kesulitan ada kemudahan.
Kepada para Gurusianer, keluarga besar MediaGuru, terima kasih atas do'a dan atensinya. Semoga diberi Magfirah, Kesehatan. Apabila rezekinya di langit turunkan, jika di bumi keluarkan. Andai sukar mudahkan, bila Haram sucikan, jika jauh dekatkan.
Kemurahan Tuhan terus berlanjut. Saat tiba di rumah, basah kuyup. Luar dalam.
Jayapura, 31 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar