Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENEROPONG KARAKTERISTIK ALAMIAH ANAK USIA DINI.

MENEROPONG KARAKTERISTIK ALAMIAH ANAK USIA DINI.

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusaha 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Sedangkan pengertian anak usia dini menurut Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, adalah usia 0-6 tahun. Namun, yang akan dibahas dalam artikel ini adalah karakteristik anak usia dini.

Dari sekian karakteristik, paling tidak ada 6 (enam) yang wajib diketahui, terutama bagi orang tua dan pendidik pada satuan PAUD yang mempunyai anak pada usia 0-6 tahun.

UNIK

Kita semua tahu bahwa setiap anak pasti berbeda, masing-masing mempunyai latar belakang, budaya, kecintaan, ciri maupun minat berbeda. Sehingga tidak ada yang dikatakan serupa.

Keunikan anak juga dapat dilihat dari kemampuan, cara belajar dan hal-hal yang menjadi daya tariknya. Meski dalam suatu kelompok yang terencana, tetap saja mereka mempunyai pola perkembangan yang berbeda.

SPONTAN

Anak usia dini itu polos, jujur, apa adanya, tidak berpura-pura. Anak juga tidak akan berpikir untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan tanpa memperdulikan orang lain.

AKTIF

Saat anak berlari dan bergerak kesana kesini dalam rangka mengembangkan keingintahuannya tanpa bisa di cegah dan dikendalikan. Mungkin hanya saat tidur anak bisa diam.

MEMPUNYAI RENTANG PERHATIAN YANG PENDEK

Kita jangan heran saat anak bermain sesuatu, tiba-tiba ia akan meninggalkan begitu saja aktifitasnya untuk berlalih kepada aktifitas lain yang dirasa lebih menarik dan menantang.

MEMILIKI RASA INGIN TAHU YANG BESAR

Keingintahuan anak tentang sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang baru dilihat, didengar dan ingin dipelajari.

MENYUKAI KEBEBASAN DALAM BELAJAR

Anak cenderung menyukai aktifitas yang dirasa nyaman saat ia melakukannya. Program Merdeka belajar yang digagas Mas Menteri, menjadi jawaban atas kebebasan belajar tersebut.

Dengan mengetahui karakteristik alamiah anak, maka orang tua akan mampu menyikapi kondisi putra-putrinya. Ketika anak aktif berlarian kesana kemari tidak bisa dicegah, ia bukanlah anak yang nakal. Namun, anak sedang berperan sebagai anak dengan karakteristik universal.

Tidak ada istilah anak nakal, kecuali orang tua.

Jayapura, 11 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post