RAPID TEST, HARI GURU SEDUNIA DAN HUT TNI (252)
Untuk kali kedua, hari ini, Senin 5 Oktober 2020, Satker kami, BP Paud dan Dikmas Papua, sebagai UPT Kemdikbud di daerah, melaksanakan Rapid Test massal terhadap seluruh pegawai. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus, khususnya di lingkungan perkantoran.
Untuk diketahui, kluster penyebaran virus kini banyak terjadi di komplek perkantoran. Menurut juru bicara satgas covid-19, penularan diakibatkan bawaan karyawan yang sebelumnya terpapar covid-19 dari rumahnya masing-masing. Lantas menjangkiti sesama karyawan lainnya. Apalagi di gedung perkantoran biasanya dipasang pendingin udara, yang mempercepat proses penularan, karena sirkulasi udara hanya berputar-putar di dalam gedung.
Tidak bisa dimungkiri, penyebaran covid-19 di provinsi Papua, khususnya yang berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, masih tinggi. Untuk mengantisipasi, Pemkab Jayapura, misalnya, kembali memberlakukan pembatasan aktifitas warga sampai pukul 5 sore.
Menurut kepala Balai, Pelaksanaan Rapid Test akan dilakukan sebulan sekali, sebagai tindakan preventif penyebaran covid-19 di perkantoran. Saat pelaksanaan Rapid Test yang pertama, seluruh pegawai dinyatakan Non Reaktif (NR).
Hari ini 5 Oktober juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun TNI Ke-75. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang selalu dirayakan meriah, seperti pamer alutsista, tahun ini Perayaannya dilaksanakan secara sederhana dan virtual.
Tantangan TNI ke depan tentu sangat berat, terutama untuk masalah alutsista yang dimiliki Negara kita. Lihat saja perang yang sedang berlangsung saat ini, antara Armenia dan Azerbaizan. Keduanya berperang dengan teknologi, salah satu teknologi itu adalah drone, yang dikendalikan jarak jauh.
Tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan wilayah kita, perlu disikapi dengan pengadaan alutsista canggih. Sebab ke depan jika terjadi perang, pasti setiap negara akan menggunakan teknologi. Perang konvensional ala gerilya, pasti tidak relevan lagi.
Selain HUT TNI, tanggal 5 Oktober juga diperingati sebagai Hari Guru Sedunia (World Teacher’s Day). Sebagaimana TNI, tantangan guru juga tidak jauh berbeda, yaitu teknologi. Guru wajib melek teknologi. Suka atau tidak, guru harus bermetamorfosis menjadi guru yang ramah dan dekat dengan teknologi, khususnya teknologi informasi.
Saat saya melakukan supervisi ke berbagai wilayah di pedalaman Papua, sebagai bagian dari tupoksi, sungguh prihatin, miris, dengan kondisi sekolah dan guru di sana. Acapkali guru mengajar beberapa kelas sekaligus, karena sekolah kekurangan tenaga pengajar. Pada dasarnya kita memang masih kekurangan guru, khususnya yang ada di pedalaman.
Jika seleksi penerimaan TNI dan Polri berlangsung regular setiap tahun, alangkah bijaknya jika seleksi penerimaan guru juga berlangsung setiap tahun. Bukankah setiap saat ada guru yang purnatugas.
Jika TNI bertugas menjaga kedaulatan Negara, Polri menjaga stabilitas Kamtibmas, maka guru menjadi ujung tombak menjaga kedaulatan moral dan mencerdaskan bangsa, sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar.
Dirgahayu TNI ke-75 dan selamat merayakan Hari Guru Sedunia.
Jayapura, 5 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Artikelnya lengkap dan informatif. Semoga covid-19 tidak merajalela. Semua kegiata tetap berjalan seperti biasa. Selamat hari guru dunia dan hari TNI. Salam semangat.
Terima kasih, Salam Literasi