BUMBU FACEBOOK

Ibu bekerja dengan 3 orang anak yang mulai tumbuh remaja. Bisa dibayangkan aktifitas pagi nya seperti apa. Menyiapkan sarapan pagi sekaligus keperluan mereka. Ditambah keperluan bapaknya anak anak juga. Dari kopi sampai kaos kaki.

Kami memutuskan tidak punya asisten rumah tangga sejak Ayu, gadis bungsuku naik kelas 2 SD. Alasan utamanya agar anak anak belajar mandiri. Beberes tempat tidur, menempatkan sepatu di raknya, menjemur handuk setelah mandi, itu hal hal sepele. Tetapi kelak menjadi masalah besar jika tidak dilatih sedini mungkin.

Saya dan suami berbagi tugas rumah tangga. Saya memasak dan beberes rumah, sementara beliau menyelesaikan urusan cuci baju. Pekerjaan terberat menurutku adalah setrika, maka 3 hari sekali saya minta bantuan tukang setrika datang ke rumah.

Kembali ke urusan menyiapkan sarapan. Saya mengharuskan anak anak dan suami untuk makan pagi sebelum mereka berangkat sekolah, apapun lauknya. Karena seharian tubuh pasti membutuhkan energi untuk beraktifitas. Konsekwensinya saya harus setia setiap saat siapkan amunisi untuk mereka. Dulu malam hari sebelum naik peraduan, saya sempatkan sebentar untuk menyiapkan bahan bahan yang akan dimasak. Bumbu bumbu sudah saya kupas, sayur mayur sudah saya potong potong.

Saya bukan ratu dapur yang setiap memasak menuai pujian. Hari ini mungkin keasinan, besoknya lagi terlalu banyak tomat di sayur sop. Di kesempatan lain nasi goreng nya kepedasan. Tapi anak anak seperti menikmati saja, tidak pernah protes. Lama lama saya juga menikmati aktifitas memasak ini, Konon, memasak adalah skill terbaik dari seorang perempuan.

Salah satu efek pengembangan skill terbaik saya tadi adalah dinding facebook penuh dengan share resep resep masakan dari penjuru nusantara. Termasuk berlangganan tastemade dan cookpad. Setiap share kutulis; Simpan dulu resepnya. Ya akhirnya sebatas menyimpan tanpa saya coba praktekkan .

Sampai suatu saat, saya temukan postingan teman yang share membuat bumbu dasar. Ada macam macam bumbu dasar yang terpampang disitu. Diantaranya bumbu dasar putih, bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning dan bumbu sop. Postingan ini lengkap disertai video cara pembuatan.

Dari jenis bahan nya, bumbu dasar putih lebih multifungsi. Bisa untuk oseng, semur, sayur lodeh dan nasi goreng. Bila ingin pedas tinggal tambahkan cabe saat memasaknya. Iseng kucoba membuat bumbu dasar putih ini. Brambang, bawang, kemiri dicuci bersih, dengan perbandingan 2:1:1. Yang saya buat kemarin itu brambang nya 20 biji, bawang 10, kemiri 10. Di resep dicantumkan merica dan laos, tapi saya hanya mengeksekusi 3 bahan tadi. Merica dan laos bisa di tmbahkan pada saat memasak.

Setelah di cuci bersih, bahan bahan diblender dengan kecepatan 1. Jangan lupa tambahkan air sedikit agar mudah di blender. Setelah halus, panaskan minyak lalu masak sampai harum. Oh ya jangan lupa tambahkan garam. Karena garam ini juga berfungsi sebagai pengawet.

Setelah dingin tempatkan pada wadah tertutup dan simpan di kulkas. Lumayan, mengurangi repot menyiapkan bumbu dan lebih sehat juga kan, karena tanpa msg. Saya jadi tambah semangat memasak. Ketika anak anak tau saya mendapatkan resep dari fb, mereka bilang .. ini namanya bumbu facebook ya bu .