Wahyuning Widhiati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LAKI LAKI DAN AIR

LAKI LAKI DAN AIR

Sabtu, pulang sekolah beliau sudah sibuk di kandang motor. Aku sebut begitu karena tempat itu belum permanen kami bangun. Aku sudah bisa menebak apa yang akan terjadi besok bila sesiang begini beliau sudah sibuk di tempat favoritnya itu.

Pasti Minggu besok beliau akan mengawali nya dengan bangun lebih awal dari biasanya, lalu mandi (yang biasanya tidak pernah terlintas dibenaknya bila hari libur. hahaa) lalu berdandan ala ala anak muda , mengenakan jins belel, T- shirt dan melengkapinya dengan jaket kulit serta kaca mata hitam ... hmm . .. Setelah itu sibuk telpon temannya untuk janjian ngebasecamp. Lalu bersatupadulah para scooterist itu menuju destinasi touring mereka.

Scooterist? ... Ya beliau; suamiku itu vespa mania. Sebagian waktu senggangnya dihabiskan untuk utak-utik vespa kesayangannya. Kadang di rumah, lain waktu di bengkel tempat mangkal komunitasnya. Dulu aku sempat keberatan dengan hobby beliau ini. Secara hampir tiap sore ngelus ngelus scooter, ngebasecamp di bengkel berjam jam. Sementara aku ? mana sempat beliau ..hiks .Sindiran, bahkan prosa keberatan sudah kuajukan berkali kali. Tidak menjawab selain senyum penuh arti dan sebuah kalimat; milih mana aku main vespa atau main perempuan ? Jawaban paling klise kan?

Kucemburui vespa butut itu, benda mati kesayangan suamiku. Hingga berlalu lalang pertanyaan di benakku; kalaupun beliau tidak sibuk dengan vespa nya apakah aku yang akan ditemaninya setiap saat? Apakah kemudian beliau akan lebih bahagia?

Mencoba berperan sebagai istri yang baik, aku ‘ikhlas’ dengan vespa manianya itu. Sepanjang tidak mengganggu stabilitas dan ketahanan rumah tangga, kulepaskan beliau menikmati kesenangannya.

Karena laki-laki itu ibarat air, digenggam dia lepas dibendung akan meluap. Maka aku harus bisa berlaku seperti dam atau bendungan. Suatu saat membendung, membatasi agar tidak berlebihan keluar rumah. Kesempatan lain membuka pintu dam, memberikannya ruang dengan komunitasnya. Karena berapapun usia laki laki mereka tidak bisa lepas dari dunia bermain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, dahsyat

29 Jul
Balas

Siapa dulu instruktur nyaa ..

29 Jul

saling memahami dan mengerti. Hmm, tulisannya kereeeeeen. aku suka

29 Jul
Balas

Hahaaa ... makasiiiih ...

29 Jul

kuncinya adalah saling memahami, ya... Bagus..

29 Jul
Balas

Bener mbak, .. terlalu dikekang juga gak nyelesaikan masalah

29 Jul



search

New Post