1. PELANGI TANPA WARNA
Tantangan menulis #hari 33
#Cerbung
Hujan baru saja usai, aroma tanah basah masih tercium menyegarkan. Daun-daun basah pun menampakan hijaunya dengan hiasan bunga beraneka warna yang menambah syahdunya suasana. Namun keindahan sore itu tak bisa menghapus wajah sendu Pelangi yang nampak murung...
Wajah Pelangi masih nampak murungnya, seakan tak ada yang mampu menghibur kesedihan dihatinya. Kegelisahannya karena dalam waktu yang dekat ia akan menerima rapot akhir semester. Moment inilah selalu menjadi momok langganan setiap akhir semester gadis remaja bernama Pelangi. Gambaran kecewa jelas terlukis dimuka gadis remaja itu, dimana saat penting itu tak pernah ada bunda disampingnya. Bocah remaja nan cantik itu selalu merajuk bundanya lewat WA agar mau pulang ke Ngawi hanya sekedar menghadiri undangan pengambilan rapot disekolahnya. Namun apa daya kehadirannya yang selalu dirindukannya tak pernah ada.
Semua karena jarak dan kondisi pekerjaan bundanya yang tak bisa ditinggalkan. Tanganmungil nan ringkih itu bergetar dan telah basah air mata ketika memegang telpon seluler“Bunda..., kira-kira pengambilan rapotku nanti bisa hadir ndak?,”suara Pelangi merajuk ke bundanya agar mau pulang. Dengan suara lembut Bunda Pelangi menjawab pinta Pelangi lewat telepon.“Pelang sayang.., bunda minta maaf ya sebelumnya ..ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan disini mungkin mbah Uti bisa datang?”jawab bunda Pelangi memberikan solusi. “Bunda.., aku pengen sekali ini saja Bunda hadir mengambil rapotku, soalnya setiap aku mendapatkan rengking aku hanya sendiri tanpa ada yangmenemaniku” suara pelangi hampir menangis. “Maaf, sayang bunda belum bisa pulang,”jawab bunda Pelangi untuk sekian kali menyesali ketidak sanggupan pulang untuk bidadarinya. Dengan suara berat dan sedikit isak tangis akhirnya Pelangi pun mengiyakan..
Banyak kekecewaan yang tergores dihati gadis remaja itu. Goresan luka itusebenarnya sudah terbentuk setiap garisnya sejak 10 Tahun yang lalu. Saat itu Ayah dan bundanya masih bersatu dalam satu keluarga dan hidup bersama di Bandung. Pelangi kecil masih berusia 5 Tahun, lembaran hidupnya masih putih dan polos belum mengenal ketidak cocokan dalam rumah tangga. Namun harus sering kali menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar dan akhirnya harus berpisah. Sangat tragis memang, anak seusia itu dipaksa harus terpisahkan oleh kasih sayang orang tua karena ego mereka. Tapi bocah polos itu masih saja belum mengerti apa-apa dan alasan mengapamereka harus berpisah. Bahkan saat ini pun ia belum pernah bertemu dengan ayahnya lagi....
Pelangi remaja yang saat ini harus tinggal dengan simbahnya di Ngawi karena pilihan Bundanya setelah berpisah dengan ayahnya. Ayah Pelangi menurut kabar masih tinggal di Bandung dengan keluarga barunya. Sedangkan Bundanya masih sendiri dan berjuang mencari nafkah untuknya dan simbahnya di yogyakarta. Pertemuan ibu dan anak itu pun bisa dihitung dengan jari.Kehampaan kasih sayang gadis remaja bernama Pelangi terhadap kedua orang tuannya bagaikan mimpi buruk disetiap tidurnya. Namun Pelangi remaja harus mampu tegak berdiri walau pun kehidupannya tak sama seperti teman-teman sekolahnya yang lain.
Didikan keras dari simbahnya tentang kedisiplinan, tanggungjawab dan kemandirian telah membentuk karakter Pelangi menjadi gadis yang mandiri dan cerdas namun juga keras kepala. Mungkin ini sebagai dampak dari tempaan simbahnya yang suka memarahinya. Untungnya gadis cantik ini selalu berprestasi dan disenangi oleh teman-temannya di sekolah. Kekosongan hatinya hanya dia isi dengan puisi-puisi yang dia tulis sebagai curhatan hatinya....Yang tak tahu kepada siapa puisi itu akan disampaiakan...
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menarik ceritanya bu, ditunggu lanjutannya