WAHYU SAYEKTI

Wahyu Tri Sayekti M.Pd pernah mengajar di SMAN 1 SOOKO Mojokerto th 2000-2004, mengajar di SMPN 3 SARADAN kab.Madiun Th 2004-2005 dan SMPN 1 DAGANGAN kab.Madiun...

Selengkapnya
Navigasi Web
2.TITIP RINDU PADA MALAIKAT KECILKU

2.TITIP RINDU PADA MALAIKAT KECILKU

2.Titip Rindu Pada Malaikat Kecilku

(Tantangan hari ke-2)

#Tantangangurusiana

Ringkasan cerita sebelumnya:

Beratnya pemeriksaan awal Dani kecil selama di Surabaya untuk sebuah tegaknya diagnosa, membuat rapuhnya mental Yuni sebagai perawat selama ini. Ketidak berdayaannya dalam mendampingi putra semata wayangnya dalam tindakan medis membuatnya sempat pingsan. Ada rasa tak tega dan bersalah kepada balita kecil yang belum mengenal dosa harus menjalani pengobatan yang begitu menyakitkan....

Waktu sholat magrib telah tiba, aku secara bergantian dengan suamiku untuk sholat dimushola Rumah Sakit. Sedangkan Dani masih ditemani Mbak Susi pengasuhnya. Setiap akhir sholatku selalu aku panjatkan doa untuk memohon keajaiban untuk buah hati kami. Penyakit yang menggrogotinya adalah tidak main-main bagaikan moster dalam tubuh mungilnya. “Ya Allah, ampunilah dosa kami yang mungkin selama ini kami lalai kepadamu”,suara lirihku sambil kuusap mukaku dengan dua tangan.

Hari demi hari berikutnya Dani kecilku harus melalui serangkaian pengobatan kanker diantaranya adalah melalui kemoterapi. Pengobatan yang menyakitkan bagi anak seusiannya. Belum lagi biaya yang harus kami siapkan untuk Dani mencapai ratusan juta dengan tanpa ada jaminan akan kesembuhannya. Berat memang....tapi itulah tebusan yang kami lakukan untuk mengejar nyawanya Dani. “Selamat pagi Dani!”suara Prof Bambang menyapa anakku. Dani sudah menampakan wajah cemberutnya dan rasa tak nyaman karena takut akan dilakukan tindakan medis.”Pagi juga Prof.”, suraku menjawab sambil kucium Dani. “Bagaimana makannya Dani apakah masih sulit?”tanya prof Bambang sambil memeriksa Dani dengan alat teleskopnya. “Alhamdulillah Prof. Sudah mau makan walau tidak banyak,”jawabku. Aku melihat tarikan nafas panjang Prof. Bambang sembari mengakhiri pemeriksaannya. “Untuk penangan dan pengobatan kasusnya Dani memang tak mudah, perlu adanya kesabaran dan ketelatenan orang-orang disampingnya,”Prof Bambang menjelaskan. Inti dari uraian Prof Bambang kepada kami adalah menjelaskan rangkaian pengobatan Dani dan bagaimana langkah-langkah memutus rantai metasis dari kankernya, yang karakter kankernya berbeda dengan kanker berbentuk lainnya. Mulai dari kemoterapi melalui oral, injeksi, inpus bahkan melalui Bone Marrownya. Setelah memeriksa dan menjelaskan siklus pengobatannya Dani, Prof. Bambang pun berlalu dari kamar Dani.

Tok...tok..,suara pintu kamar Dani diketok. “Mohon maaf, saya minta persetujuan untuk tindakan transfusi darah,” kata suster perawat. Ternyata dua suster yang mengetok pintu tadi masuk untuk meminta persetujuan akan dilakukannya tranfusi darah untuk Dani. “baiklah Suster,”jawabku sambil menanda tangani kertas yang disodorkan oleh suster perawat. Rutinitas yang harus Dani alami sebelum tindakan kemoterapi diantaranya adalah tranfusi darah merah maupun transfusi Trombosit. Pemandangan yang biasa aku lakukan ketika aku bertugas dirumah sakit Kediri, namun menjadi luar biasa untuk anakku Dani.

Dua minggu sudah Dani dirawat di Surabaya, keadaan kliniksnya sudah membawa kemajuan. Badannya yang mungil semakin nampak segar. Memang tak dipungkiri selain obat oral yang diminumnya, anakku juga mengkonsumsi vitamin yang direkomendasikan oleh Prof.Bambang yang harganya satu botol soft kabsul sebesar 2 jutaan. Harga yang tak murah untuk sebuah vitamin. Selain itu mulai muncul saran obat alternatif yang banyak disarankan oleh tamu-tamuku yang besuk sebagai bentuk empati kepada kami, mulai ke kiyai sampai dengan obat herbal. Saat itu aku dan suamiku masih kokoh dengan protokol pengobatan medis, lepas dari profesiku seorang perawat tapi ilmu yang aku pelajari menjelaskan bahwa kanker metasisnya seperti orang yang berlari sedangkan pengobatan herbal berjalan secara merangkak. Jadi kesimpulannya tak mungkin bisa mengejar pengobatan herbal untuk kasus kanker stadium lanjut seperti Dani.

1 bulan berikutnya...

Tepat dipertengahan Juli kondisi tubuh Dani mengalami penurunan. Sering mengalami Drop samapai tidak sadarkan diri. Kalau sudah seperti itu maka solusi cepatnya adalah tranfusi darah dan oksigen. Kondisi kesehatan Dani kecilku semakin sulit dideteksi. Namanya anak balita kadang rewel soal makanan ingin ini itu yang notabene dilarang oleh medis. Kalau sudah pada fase itu aku hanya bisa menitikan air mata. Tanpa aku sadari juga masa cutiku dan cuti suamiku sudah habis. Dan inipun menjadi masalah baru bagi kami. Beban biaya yang selama ini tidak pernah menjadi masalah bagi kami sekarang juga semakin berat bagi kami. “Aduhhh...Yaa Allah aku harus bagaimana”, suaraku lirih sambil kupegangi kepalaku. Aku merasakan beban dikepalaku semakin berat saja,..tak kusadari pula badanku juga semakin kurus karena kelelahan dan kurang tidur.

Tanpa disadari aku harus transfer ke Rumah sakit untuk pembayaran perawatan anakku Dani selama 1 Bulan sebesar 125 Juta, biaya itu belum untuk harga transfusi darah ataupun pembelian vitamin. Belum lagi aku harus mengajukan cuti lagi kerumah sakit tempat aku bekerja tanpa ada penanggungan gaji untukku. Maklumlah karena aku bekerja di Rumah sakit swasta. Tapi Allah memeberikan kemudahan rezeki melalui suamiku. Selama mendampingi kami di Surabaya, suamiku tetap bekerja walau melalui daring dan alhamdulillah prestasi di kantornya meningkat. Namun demikian suamiku tak bisa memperpanjang cutinya, dan akupun mengikhlaskannya. Dan hanya tinggal aku dan pengasuh Dani aja menemanianakku dirawat. Setiap dua hari sekali suamiku dan ibu mertuaku menyempatkan diri menjenguk anakku.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post