WAHYU SAYEKTI

Wahyu Tri Sayekti M.Pd pernah mengajar di SMAN 1 SOOKO Mojokerto th 2000-2004, mengajar di SMPN 3 SARADAN kab.Madiun Th 2004-2005 dan SMPN 1 DAGANGAN kab.Madiun...

Selengkapnya
Navigasi Web
NAMAKU BEDJO

NAMAKU BEDJO

NAMAKU BEDJO

(Tantangan hari ke-10)

#Tantangangurusiana

 

Setiap anak manusia yang terlahir didunia tentunya punya perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu bisa dari ras, fisik, identitas dan mungkin embel-embel bangsawan. Salah satunya diantaranya adalah melalui identitas yang disebut dengan Nama. Pasti unik bila kita telusuri, ada yang merasa bangga ada pula justru kebalikannya. Semua pasti punya makna dan rahasia dibalik sebuah nama....

       Kisah ini dimulai  pada hari Sabtu Pahing, tanggal 21 bulan Januari Tahun 1997,  lahirlah seorang bocah laki-laki secara normal dari pasangan suami istri pengusaha Grabah tradisional yang bernama Karnyoto  dan Waginem.  Bocah itu terlahir sebagai anak pertama dengan nama Gusti Kayrenda Projo Hadikusuma. Sebuah nama yang sangat bagus dan keren menurut ukuran masyarakat dilereng gunung Pandan sebelah Utara Kabupaten Madiun. Nama yang diberikan pada bayi yang baru lahir itu menujukan adanya keistimewaan dan kebanggan bagi keluarganya.

      Secara fisik tubunya sangat sempurna tanpa cacat sedikitpun, kulitnya putih, matanya sipit seperti keturunan Cina, hidungnya mancung, dagunya sedikit terbelah, memiliki lesung pipit serta rambunya lurus dan hitam. Ketampanannya bocah itu  tidak nampak kalau dia berasal dari desa. Namun ketampanan yang dimiliki bocah itu tak sejalan dengan kondisi kesehatannya. Setiap bulan hampir dapat dipastikan bahwa bocah itu sering jatuh sakit dan kadang sakitnya sangat parah. Pernah suatu ketika dia harus dirawat dirumah sakit  sampai 2 minggu.

       Kondisi yang dialami Gusti kecil seperti itu menurut falsafah dan kepercayaan orang Jawa harus diruwat melalui upacara ganti nama. Peristiwa tersebut sudah menjadi mitos yang kuat dikalangan masyarakat Jawa bila si bocah dianggap keberatan menyangga nama yang diberikan orang tuanya, maka nama bocah tersebut harus segera diganti agar selamat dan sekaligus bisa menjadi tolak bala. Ahh..yang benar saja, akhirnya bayi  yang  terlahir bernama Gusti Kayrenda Projo Hadikusumo setelah menjadi bocah  harus berubah nama menjadi BEDJO saja. Sebuah nama yang diusulkan oleh seorang dukun didesa itu. Dan atas  kepercayaan dan keyakinan yang kuat telah menjadikan sugesti bagi orang tuannya akan kesembuhan anaknya, maka bocah yang sudah berganti nama Bedjo tidak pernah sakit-sakitan lagi...mungkin itu hanya suatu kebetulan saja. Pada akhirnya perubahan nama tersebut dicatatkan oleh orang tuannya pada kantor Dukcapil kabupaten untuk diterbitkan sebuah Akte Kelahiran bernama  BEDJO.

      Singkat cerita bocah bernama Bedjo pun tumbuh menjadi anak remaja yang sangat tampan dan pintar. Kelebihan yang dimiliki Bedjo remaja berbanding terbalik dengan sikapnya yang tertutup. Selain tampan, remaja itu memiliki prestasi akademik yang luar biasa. Pajangan piala dirumahnya bagaikan galeri di sebuah toko. Namun demikian, Bedjo kadang masih minder dengan nama yang melekat padanya. Pada saat  dalam kesendiriannya dikamar sambil berkaca dicermin, dia sering bertanya-tanya pada dirinya serta mencari alasan  kenapa orang tuannya  kok tega  memberi nama anaknya jelek. “Apa bapak juga ndak malu ya, memberi nama anak kok asal-asal saja,”protes Bedjo dalam hati.

      Selain itu Bedjo remaja sering dihadapkan pada perasaan krisis percaya diri. Terutama   pada saat berkenalan dengan seorang gadis. Ketidak Pedeannya muncul pada saat dia memperkenalkan namanya ...pasti gadis yang mengenalnya  menganggap namanya adalah guyonan saja, karena tidak percaya kalau namanya Bedjo. Perasaan tidak nyaman dan tidak suka pada namanya semakin menjadi-jadi.

(Bersambung)

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post