WAHYU SAYEKTI

Wahyu Tri Sayekti M.Pd pernah mengajar di SMAN 1 SOOKO Mojokerto th 2000-2004, mengajar di SMPN 3 SARADAN kab.Madiun Th 2004-2005 dan SMPN 1 DAGANGAN kab.Madiun...

Selengkapnya
Navigasi Web
NAMAKU BEDJO

NAMAKU BEDJO

(Tantangan hari ke-12)

#Tantangangurusiana

Ringkasan cerita yang lalu:

Nama yang terlahir Gusti Kayrenda Projo Hadikusuma harus berganti nama Bedjo karena suatu alasan untuk menyelamatkan si bocah itu dari sakit-sakitan. Perubahan nama yang nyeleneh menyebabkan bocah itu bersikap minder dan kurang percaya diri. Ketidak percaya diriannya menjadikannya tertutup dan cuek...

Bedjo remaja yang kecewa dengan nama pemberian orang tuanya telah menjadikan dia pendiam dan menarik diri dari pergaulan. Kadang kala namanya dijadiakan olok-olokan oleh sebagian temannya dikelas. Hal itulah yang menjadikan dia segan untuk bergaul dengan banyak orang termasuk dengan teman-teman dikelasnya. Bedjo yang tertutup sebenarnya berbanding terbalik dengan anggapan beberapa gadis dikelasnya. Menurut mereka Bedjo adalah teman yang baik dan sopan, serta memiliki kesempurnaan fisik namun krisis percaya diri. Menurut mereka sikap Bedjo yang cool, diam-diam banyak yang berupaya mencuri perhatiannya. Meskipun demikian, tetap saja karakter Bedjo cuek dan tidak begitu memperhatikan prilaku mereka.

Suatu ketika dipagi hari didepan gerbang sebelum jam masuk sekolah, tanpa dia sengaja seorang gadis manis menaiki sepeda ontel melintas didepannya. Bedjo yang tak pernah peduli dengan hal-hal tersebut menjadi terpesona memperhatikannnya. Sepintas gadis itu mencuri perhatiannya, dan membuat Bedjo terpana memandanginya. Dalam hati Bedjo berkata lirih, “Kok masih ada ya dijaman milinial seperti ini, gadis semanis itu mau naik sepeda ontel ke sekolah.” Bedjo masih terpukau di depan gerbang dan masih belum beranjak masuk, matanya terus menatap sampai bayangan sepeda ontel itu menghilang dari pandangannya.

Masih kondisi terpana Bedjo pun hanya membiarkan peristiwa itu berlalu tanpa ada niatan berkenalan dengan gadis itu. Dalam batinnya dia tidak punya nyali bila suatu ketika bertemu lagi dan harus berkenalan dengan gadis itu. Baginya perkenalan adalah momen yang paling menyiksa karena harus menyebut namanya Bedjo. Perjumpaan yang mengundang simpatinya itu dia biarkan berlalu begitu saja tanpa ada kelanjutan...Entah sampai kapan Bedjo harus terpuruk dengan ketidak percayadiriannya...

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post