Saat pertama kali diumumkan untuk pembelajaran jarak jauh oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Cabang Sidoarjo, sekolah kami merubah konsep pembelajaran secara langsung menjadi pembelajaran jarak jauh. Setiap guru diharapkan bisa dan langsung aktif dalam memanfaatkan IT. Guru mempersiapkan media pembelajaran secara online baik materi, tugas ataupun proyek yang harus dikerjakan lewat pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut daring. Kami menginginkan anak-anak tetap bisa belajar, mengerjakan tugas dan ulangan harian ataupun Ulangan Akhir Semester tetap bisa berjalan sehingga capaian kurikulum bisa tercapai.

Seiring berjalannya waktu dalam satu minggu, dua minggu dan hampir satu bulan berjalan anak-anak masih aktif dalam pembelajaran daring. Namun di bulan ke dua kami mengalami kendala dalam pembelajaran. Salah satunya anak-anak sudah mulai menunjukkan kebosanan dan banyak kendala di luar kemampuan kami salah satunya : Kebutuhan data selular semakin meningkat, Jaringan data setiap anak yang berbeda dan Disiplin waktu untuk tatap muka dalam mengajar melalui daring.

Pembelajaran jarak jauh secara online (Online Learning) bagi Guru harus memenuhi kriteria-kriteria antara lain: Guru dengan mudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh, misalnya dengan melaksanakan kelas online, Materi pembelajaran online dibuat dengan cepat dan mudah, guru diharapkan mendapatkan pelatihan singkat, Guru diberi kebebasan menunjukkan kemampuan atau keterampilan mengajar dengan caranya sendiri dan Guru mampu mengelola dan menguasai lingkungan pembelajarannya.

Dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan IT, Guru memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya dan menciptakan kondisi bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara belajarnya sendiri sesuai dengan karakteristik teknologi informasi dan komunikasi, kebutuhan, bakat, atau minatnya. Selain itu guru dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif  dalam menghasilkan berbagai karya berupa program atau media untuk diberikan kepada siswanya.

Sekolah kami menggunakan metode daring dengan menggunakan platform WhatsApp, Google Classroom, Google Form, Quizizz ataupun LMS Sekolah. Yang semuanya harus diterapkan oleh semua Guru baik Guru yang sudah melek IT ataupun yang belum mengerti sama sekali. Disini, kami memberikan kegiatan kursus dadakan kepada guru yang berniat ingin belajar IT pada jam-jam tidak mengajar memalui daring. Sebagai contoh : memanfaatkan Google classroom dalam mengisikan materi, mengisikan soal-soal ataupun menilai tugas anak-anak baik dalam bentuk teks, gambar maupun video.

Selain itu guru juga harus aktif terhadap materi yang diberikan dalam pembelajaran sebagai contoh : saat pembelajaran berlangsung kami diharapkan untuk memberikan list kehadiran siswa, memberikan tugas dan menentukan batas pengumpulan tugas yang diberikan saat pembelajaran berlangsung pada hari itu. Itu semua merupakan bentuk interaksi antara guru dan siswa saat pembelajaran jarak jauh. Materi yang ditampilkan dapat berupa Praktik dan latihan, simulasi, tutorial, penemuan ataupun problem solving.

Pihak sekolah telah memfasilitasi kegiatan daring tersebut dengan berbagai macam upaya. Laboratorium komputer dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Selain itu yang sedang bekerja di rumah juga mendapatkan free pulsa yang dibantu oleh pihak sekolah digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Semuanya difasilitasi sekolah agar pembelajaran dapat berlangsung dan Capaian Kurikulum pun bisa tercapai sesuai dengan Kalender Pendidikan. Semoga wabah Covid-19 di Indonesia ini segera berakhir sehingga kami bisa bertemu dengan siswa kami. Amiin.