Meneladani Seorang Habibie
Habibie...
Nama itu yang mengudara beberapa hari yang lalu. Semua membicarakannya. Semua mengungkapkan sejarahnya, baik itu kerlip prestasinya maupun alur cintanya. Tapi, apakah yang kita dapatkan dengan membicarakan tentang seorang Habibie? Sudahkah itu menginspirasi? Beliau kaya akan ilmu teknologi. Beliau terkenal akan senyum jenakanya. Menginspirasi umat akan kejeniusannya dan kisah cintanya. Habibie seorang inspirasi cinta sejati. Mencintai ibu Ainun hingga bukan sekedar cinta sejati, ujarnya, tapi bahkan menjadi cinta ilahi. Tapi opini saya bukan tentang itu semua. Sudahkan diri kita meneladani secuil pribadi dari seorang Habibie? Apa yang sudah kita persiapkan jika diri ini akan pergi? Manakah yang lebih berharga untuk umat, manfaat atau martabat? Mungkin kepergiannya membuat kita sadar, bahwa dunia hanyalah titipan, yang tidak ada keabadian. Seorang Habibie dengan kecerdasannya yang mengudara di dunia, masih merasa tidak berarti apa-apa. Apalagi kita? Terlebih saya. Saya masih merasa jauh tidak berarti apa-apa. Beliau tidak hanya seorang ilmuwan, tapi juga seorang pahlawan. Mencari ilmu jauh ke negeri Jerman lalu bersedia kembali ke tanah air di saat kariernya sedang jauh terukir. Tapi, apa yang seorang Habibie pikirkan di saat senjanya? Bahwa semuanya akan kembali sendiri. Siapa dan apalagi yang akan menemani di kala usia senja? Bukan keluarga atau ilmu dunia, tapi ilmu agama. Sejuta ilmu dirgantara miliknya menjadi ilmu dunia yang bermanfaat untuk umat. Lalu bagaimana dengan diri kita? Apakah sudah bermanfaat layaknya beliau? Kalau belum ada manfaatnya untuk umat, tak mengapa. Mari bersama-sama berbuat hal yang bermanfaat. Tak perlu rendah diri dengan kemampuan yang kita miliki. Meski itu kecil, lakukan tiap hari asalkan bermanfaat. Kalau sudah, bertanyalah pada diri, sudahkah mempersiapkan yang menemani diri ini di kala senja. Jelas ilmu agama, bukan cinta, keluarga ataupun harta. Pebanyak ibadah, kuatkan doa. Mari meneladani Habibie dengan tidak sekedar membicarakannya, namun tak lupa juga untuk mendoakannya. Semoga apa yang beliau amalkan menjadi jariyah dan semoga Allah senantiasa menitipkan hidayah untuk kita yang belum menyiapkan apa-apa, melalui kisah beliau, untuk hidup yang lebih berkah. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Habibie idolaku