Warnoto Fisika

Lulusan UNY tahun 2000 dari Pendidikan Fisika FMIPA, mengajar di SMA N 1 Subah Kab. Batang Jawa Tengah. Minat pada bidang Teknologi, Arsitektur dan Keagamaan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mewaspadai Penipuan di lingkaran Sekolah

Mewaspadai Penipuan di lingkaran Sekolah

Mendapat sambungan telepon yang mewartakan bahwa kita mendapatkan hadiah atas kemenangan undian layanan tertentu, atau warta dari “kepolisian” dengan latar anggota keluarga kita sedang mengalami kecelakaan adalah hal biasa. Kita telah mafhum bahwa ini adalah modus modus penipuan. Sang penipu memilih korban secara acak, tidak pandang bulu bahwa kita adalah guru. Guru adalah profesi yang memiliki nilai berbeda dengan masyarakat kebanyakan. Ia dipandang sebagai golongan terpelajar, cerdas,serta bijaksana. Embel-embel ini yang menjadikan guru tidak pantas jika menjadi korban penipuan. Apalagi penipuan modus sms berhadiah.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa akhir akhir ini para penipu justru secara sengaja memilih guru sebagai sasaran. Libur sekolah adalah saat yang tepat untuk melancarkan asi aksi, ketika para guru tidak inten saling berkomunikasi. Inilah yang dialami teman saya. Menurut cerita beliau yang dibagi pada grub whatsapp, penipu datang mengatasnamakan Taylor ternama di kota kabupaten. Ia mengaku baru melayani para pejabat penting dengan menyebutkan nama tokoh. Termasuk juga kepala sekolah kita. Ia menyodorkan sampel kain untuk dipilih dan menawarkan layanan sampai jadi baju. Untungnya teman saya sedang sadar bahwa beliau adalah guru yang tentunya memiliki sifat cerdas, cerdik, bijaksana dan tidak gegabah sehingga dapat mencium gelagat jahat dibalik kain yang digelar. Terindikasikan dengan penawaran yang terburu-buru dengan memberi kesan seolah-olah sedang ditunggu klien lain, juga memaksa pembayaran tunai di muka. Beliau juga mengabarkan bahwa sales ini tidak bersedia jika kantornya dikunjungi dengan berbagai alasan. Intinya beliau selamat dari modus ini karena menjaga kewibawaan diri seorang guru.

Satu setengah bulan sebelumnya, saya kedatangan tamu yang tak diundang (bukan maling). Seorang ibu datang dengan membawa ojek. Rumah saya berjarak sekitar 3 km dari jalur pantura sehingga tidak mungkin dia berjalan kaki. Mengaku baru menjaga ibunya di rumah sakit. Ia mengenalkan diri sebagai ibu dari anak yang ada di selembar foto yang ia tunjukkan. Dengan menyebutkan nama, sekilas tidak asing bahwa ia adalah siswi yang saya ajar. Tanpa ragu dan pekewuh, dengan sangat lancar ibu ini menyatakan akan meminjam uang sebesar 300 ribu rupiah dan akan dikembalikan beberapa minggu ke depan. Sebagai seorang guru, alhamdulillah saya gagal menjadi korban penipuannya. Bukan karena saya sedang cerdas dan bijaksana, tetapi gue lagi bokek Broo.. Juga saya ingat sudah diwanti-wanti teman saya akan adanya modus ini. Saya adalah target yang ke sekian, dan satu satunya yang selamat. Bangga dong, guru....

Beberapa bulan sebelumnya saya mendapat sms bahwa kepala sekolah menugaskan diklat keprofesian yang diadakan kementrian pendidikan di Jakarta. Isi sms menyuruh segera konfirmasi ke nomor yang diskenariokan nomornya petinggi kementrian. Saya sadar bahwa ini adalah modus penipuan. Segera saya bagikan ke grub tentang ini dan ternyata teman-teman guru lain juga mendapat sms yang sama. Kepala sekolah melalui chat sempat marah dan mengutuk kejadian ini karena menggunakan namanya untuk tindak kejahatan. Perlu diketahui bahwa modus ini bermula dari datangya email seolah olah dari kementrian pendidikan (domain dibuat mirip domain resmi) agar sekolah mengirim segera nama nama dan data (termasuk omor kontak) siswa berprestasi dan para guru. Beberapa tahun sebelumya ada siswa saya yang menjadi korban modus ini. Uang 20 juta dari ibunya yang menjadi TKW yang sedianya untuk persiapan kuliah akhirnya ludes melalui ATM. Kasihan, kasihan. Tetap waspada ! Kejahatan bukan....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yang saya heran, masih ada saja yg jadi korban. Pelaku memanfaatkan kepanikan calon korbannya.

05 Jan
Balas

Iya Mas, kepanikan bisa menghilangkan akal sehat. Terima kasih atas kunjungan Panjenengan. Kok sempat sempatnya gitu lho..

06 Jan

Iya semakin marak ragam penipuan. Terus menginspirasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

05 Jan
Balas

Terima kasih atas ulasan yang mengingatkan supaya kita berhati-hati Pak...Salam.sehat dan sukses.selalu..Barakallah...

05 Jan
Balas

Terima kasih juga atas kunjungannya Bu Rini. salam sehat juga.

05 Jan

Pengalaman yg penuh manfaat. Mksh, Pak. Sehat dan selamat, Pak Noto dan keluarga...

05 Jan
Balas

Mohon maaf Bapak Ibu, kunjungan Anda tidak bisa saya balas satu satu. Tadi saya coba balas mengetik di semua kolom jawaban ternyata saya upload sekaligus tidak bisa. Saya mengulangi satu satu tetapi tidak muncul tombol kirim nya

05 Jan
Balas

Madrasah kami juga pernah ada tamu yg seperti itu, modus sama persis, Alhamdulillah saya termasuk orang yang tidak mudah tertarik dengan promo seperti itu, jadi saya tidak jd korban

05 Jan
Balas

Alhamdulillah Bu Zumroh, masih dilindungi.

05 Jan



search

New Post