SERASI TAPI TAK SERASA
SERASI TAPI TAK SERASA
Pentigraf by Warsono
Puisi karya Gus Mus berjudul “Selamat Tahun Baru Kawan” sukses dibacakan oleh Sang Penyair. Suaranya lembut, bening, kadang secara gradual melantang dengan ekspresi dan penjiwaan yang nyaris sempurna. Tepuk tangan menggema usai War, lelaki pemuisi itu merampungkan larik terakhir. Ia tidak turun, seorang wanita bergamis coklat muda dengan hijab senada naik panggung menjajari War. Sebuah pelantang nirkabel diberikan panitia padanya. Nik, begitu ia memperkenalkan diri, kemudian secara bergantian per bait membacakan “Balada Orang-orang Tercinta”-nya Rendra. Adu vokal dan performa nan ekspresif dipertontonkan oleh keduanya. Penonton puas. Aplaus kembali membahana.
Pementasan bertajuk “Purnama Sastra Budaya” malam itu cukup sukses. Meski undangan terbatas karena prokes, tak mengurangi keseruan acara. Rubrik budaya koran lokal edisi Minggu menurunkan reportase dan kolom terkait kegiatan itu. Duet pembacaan puisi oleh War-Nik mendapat ulasan yang cukup banyak. “Duet yang serasi, dalam untaian diksi dan puisi,’ ungkap seorang penulis, budayawan dan pemerhati sastra.
War merasa tersanjung dengan pemberitaan dan komentar pemirsa. Begitu pula Nik. Sejak itu mereka sering diundang di acara-acara sastra atau menjadi bintang tamu pada perhelatan kebahasaan. Selain itu mereka juga sepakat berduet menerbitkan buku antologi puisi. Nik menikmati semua prosesnya hingga harapan melambung di ruang jiwanya. Namun harus terhempas dan hancur saat War bertutur jujur, “Kita serasi tapi tak serasa. Rasaku hanya pada dia yang selama ini tak henti memotivasi hingga aku jadi begini.”
Cilacap, 4 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi ikutan perih rasanya
Pembaca yg baik, menjiwai apa yg dibacanya... Hehehe. Terima kasih bu Sri Saktiani
Keren abis, Pak War. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya pak Sochib. Salam Sukses selalu
Mantul dan lumerrr hingga tak terasa. Sukses Pak War.
Beghhh sakitnya tuh disini ditolak hehehee
Aku jadi takut dengan pembalasan darimu, Nik. Sungguh. Hehehe...
Selalu keren War dan Nik. sehat dan sukses selalu bucantik
Loh .. kan memang hanya pasangan di profesional .. kenapa harus minta agar serasa. Kasihan kau, Nik .. Keren twist nya , Pak .. Sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Bu Sri Djuwiningsih. Salam Sukses selalu
Patah hati jadinya si Nik, sukses selalu buat Bapak Warsono
Ah... Kasihan Nik. Selalu keren dan mantap twistnya.
Serasi tapi tidak serasa... Mantap.. Sukses selalu
Terima kasih apresiasinya bu Lia Kristiana. Salam sukses selalu
Membacanya yang kesekian kalinya tapi selalu sukses sampe tuntas....keren bpk.....sukses selalu