SYUKURAN
SYUKURAN
Pentigraf by Warsono
War tersenyum usai mendapat ide. Dibukanya gawai yang selama di Bali ini lebih sering dimatikan atau diset silent. Sementara di rumah, karena panggilan dan pesan tak berbalas, Nik istrinya mengira War turut tewas sebagai korban kecelakaan Sriwijaya SJ182. Sesaat sebelum Nik berangkat ke Jakarta untuk memastikan kebenaran korban, ia terkejut bukan main. Sebuah panggilan telepon masuk ke gawainya. Nama dan foto profil tak asing.
“Halo, Mah. Ini aku, Papa. Maaf, aku baru tahu ada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang seharusnya aku naiki. Mungkin belum takdirku, Mah. Sesaat aku mau check-in, tiba-tiba aku dapat telepon dari Bos Besar agar aku ke Bali. Ya terpaksalah aku nurut perintahnya. Karena mendadak, aku nggak sempat ngasih tahu Mamah dulu. Ndilalah, di sini juga susah sinyal. Ini baru bisa nelpon Mamah setelah di kota. Maafkan aku ya, Mah?” Penjelasan War menjawab keterkejutan Nik. Tak henti Nik mengucap syukur.
“Tapi semua orang sudah pada tahu kalau Papa sudah meninggal. Nanti malam mau yasinan,” lanjut Nik. War menjawab dengan mengatakan bahwa itu masalah gampang, tinggal sampaikan saja sebagai syukuran. Syukuran kalau Pak War masih hidup. Nik mengiyakan. Nik kemudian menyarankan kalau pulangnya pakai jalan darat saja. Lebih lama tidak mengapa asal sehat selamat. War menyetujui. Usai mengucapkan “I love you, Mamah,” ditutupnya telepon sambil mengerling dan mengacungkan jempol pada Nies yang duduk tak jauh darinya.
Cilacap, 13 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Serasa kisah nyata ya, twistnya khas Kak Warsono
Mantul.. Keren..Top
Haha... Ketawa tiada habis membaca pentigraf ini. Luaaar biasa taktik ngelesnya. Ide cerlang di tengah kepanikan.
Hee.. Akal nih si War... Kwkek. Kwkwk... Awas lho War, bohong itu bagian dari doa.. Hahaha.. Mantap pak.. Saya ketawa nih bacanya.. Haa
Hwhwhwkkk bukan lagi Panik tapi syukuran
Ternyata pak War sama dengan lelaki lainnya ya....
Aduh akal-akalan War minta ampun, segitunya bohongin istri. Keren twistnya, Pak. Semoga sehat dan sukses menyertai Bapak.
War, awas ya bohong terus kamu.
Keren banget
Selalu memukau pentigraf Pak Warsono.
Pak war ini ya... Selalu saja, Nakal hehehee... Twistnya greget, mantap.salam sukses selalu Bapak Warsono
War jahat ihhh .... Jahat deh!!
Pentigrafnya bagus Pak Warsono..salam literasi
Keren pak. Izin follow pak.
Keren pak..kalimatnya ringan banget..bagi tipsnya..Izin follow..