TENTANG TATIKA (CERITA TIGA KALIMAT)
#TantanganMenulisGurusiana
TENTANG TATIKA (CERITA TIGA KALIMAT)
Oleh: Warsono
*
Tatika bagi sebagian gurusianer mungkin sudah tidak asing lagi. Tetapi bukan tak mungkin masih ada yang merasa belum familiar apa itu tatika. Tatika merupakan kependekan dari CeriTA TIga KAlimat. Menurut penggagasnya, Prof. Tengsoe Tjahjono, yang juga penggagas pentigraf (cerpen tiga paragraf), prinsip dasar Tatika tidak jauh beda dengan pentigraf. Jika sudah memahami pentigraf dengan benar, akan lebih mudah memahami tatika. Meski hanya terdiri atas tiga kalimat, elemen narasi (tokoh, alur dan latar) harus tetap hadir untuk bersama-sama membangun atau mendukung tema.
Secara umum ciri-ciri Tatika menurut Prof Tengsoe sebagaimana dinukil dari bukunya “Berumah Dalam Sastra Tiga” adalah sebagai berikut:
1. Terdiri atas hanya tiga kalimat yang ditulis secara berkesinambungan dalam satu paragraf.
2. Hendaknya menggunakan berbagai ragam kalimat. Maksud dari ketentuan ini adalah agar terdapat variasi kalimat, tidak monoton. Selain itu agar gagasan dapat disampaikan secara cermat, efektif, komunikatif, dan menarik.
3. Panjang tatika secara keseluruhan maksimal 75 kata.
4. Berfokus hanya pada persoalan seorang tokoh.
5. Elemen narasi yang terdiri atas tokoh, alur, dan latar harus berkelindan secara kompak mendukung tema.
6. Terdapat kejutan atau ketakterdugaan (twist).
7. Hanya boleh terdapat satu kalimat langsung dalam tatika.
Komponen utama tatika adalah kalimat. Kalimat yang digunakan dalam tatika bisa kalimat tunggal, bisa majemuk. Umumnya untuk dapat membangun cerita utuh dalam tiga kalimat, maka kalimat majemuk yang sering digunakan. Kalimat mejemuk adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu pola kalimat. Kalimat majemuk dibedakan menjadi kalimat majemuk setara, bertingkat dan rapatan.
Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang memiliki dua klausa yang hubungan antara dua klausa tersebut sederajat. Kalimat majemuk setara dibedakan menjadi setara menggabungkan (menggunakan kata tugas: “dan”, “karena itu”, “setelah itu”), memilih (dengan kata tugas “atau”, mempertentangkan (dengan kata tugas: “tetapi”, “namun”, ‘melainkan”, “hanya”) dan menguatkan (menggunakan kata tugas: “bahkan”, “lagi”, lagipula”).
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang sekurang-kurangnya terdiri atas dua klausa, sedangkan klausa yang satu menjadi bagian klausa yang lain. Klausa yang menjadi bagian klausa yang lain disebut klausa terikat atau anak kalimat, sedang klausa yang memuat klausa terikat dinamakan klausa bebas atau induk kalimat. (Tengsoe Tjahjono, 2020:81).
Sedangkan kalimat majemuk rapatan merupakan gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subyek atau predikatnya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Prof Tengsoe mengakui tak mudah menulis cerita utuh hanya dalam format tiga kalimat. Meski hanya tiga kalimat, tatika tetap memuat semua elemen narasi yang meliputi tokoh, alur dan latar secara berkelindan mendukung tema. Jika tidak cermat menulis, tatika bisa tergelincir menjadi monolog atau bahkan puisi. Terlebih jika tataika itu memakai sudut pandang orang pertama, “aku” sebagai pencerita.
Jika pembaca atau gurusianer tertarik dengan tatika dan berniat berkarya dengan Tatika, untuk lebih mendalami apa dan bagaimana Tatika itu, dapat bergabung dengan komunitas tatika grup FB “Desa Tatika Indonesia” yang digagas oleh Profesor Tengsoe Tjahjono. Selain dapat membaca tatika karya para anggota, ada tantangan menulis tatika berdasarkan sebuah foto atau gambar. Juga ada proyek penerbitan buku atau kitab tatika yang merupakan antologi tatika terpilih kiriman anggota.
Berikut saya sertakan tiga contoh tatika karya saya yang terhimpun dalam “Tiga Tatika Dari Ruang Praktik Dokter Kandungan”
1. KABAR BAIK & KABAR BURUK
Seorang dokter kandungan memberikan ucapan selamat dan kabar baik pada Nyonya Garnies seusai diketahui hasil pemeriksaan tes kehamilannya. Garnies menjawab bahwa ia bukan Nyonya, tetapi Nona. “Oh, kalau begitu kabar buruk untuk Anda, Nona,” kata Dokter.
2. SIAPA AYAHNYA?
Seorang perempuan muda dan cantik sedang konsultasi perihal kehamilannya pada dokter. Dokter yang tahu kalau pasien tetapnya itu belum menikah, menanyakan apakah ia tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya. “Dok, kalau Dokter makan kacang sekantong, Dokter tahu nggak, kacang mana yang bikin batuk?” jawab perempuan muda itu kalem.
3. KALAH CEPAT
Nies periksa ke dokter kandungan langganannya. Dokter heran karena ia telah memberi pil KB pada pasiennya itu, kenapa bisa hamil? “Sepertinya pil KB yang Dokter berikan kalah cepat reaksinya dibanding suami saya, Dok,” jawab Nies santai.
Cilacap, 12 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih sharingnya. Tatikanya keren...
Itu tentang kacang sekantong bikin kaget banget.
Simpel, padat dan menohok Tatika nya pak... keren... salam literasi
Hehehe...Gitu ya bu? Terima kasih apresiasinya, Bu Adawiyah Levina. Salam kenal bu
Haha... Contoh Tatika-nya menggelitik banget.
Hehe..Lagi seneng nulis yang bisa bikin hahahahihihi, atau minimal senyum bu. Biar tambah imun...hehehe
Benar, Pak. Menulis jadi sedekah yang menghibur
Ilmu tatika yang aduhai memesona Pak War. Jadi ingin mencoba.
Terimakasih apresiasinya Bu... Ayo bu mencoba... Asyik pastinya.. Hehehe...
Tulisan Pak War sangate mnakjubkan
Sangat bermanfaat sekali ulasannya pak
Terima kasih, bucan Nikmatul...
Informatif ulasannya. sehat dan sukses selalu
Aamiin. Terimakasih apresiasinya Bu Elvina
Terima kasih berbagi ilmunya Pak, sangat bermanfaat. Insya Allah saya coba latihan menulis Tatika
terimakasih telah berbagi.Sukses selalu
Aamiin. Sama-sama, Pak Matrokhim. Salam sukses juga
Aamiin. Sama-sama, Pak Matrokhim. Salam sukses juga
Aamiin. Sama-sama, Pak Matrokhim. Salam sukses juga
Tatika maupun pentigrafnya selalu mantul pak...
Alhamdulillah... Bahagiah rasanya dipuja bu Lina suhunya cerpen gurusiana. Terimakasih apresiasinya bu Lina.
Mantap penjelasan dan contoh tatikanya Pak. Salam literasi.
Terimakasih share ilmunya pak. Barokallah
Aamiin... Sama sama bu Nita. Sukses selalu...
Walau tatika, namun dapat menyelesaikan sebuah cerita. Mantap tenan. Selalu okay kejutannya.
Alhamdulillah... Terimakasih apresiasinya Bu KS yg baik... Sukses selalu
Mantap ulasannya Pak. salam.
Alhamdulillah... terimakasih bu Fatmiamro
Salam kreatif dalam menulis Pak, dan salam sukses selalu
Mantap ulasannya terimakasih ilmunya pa....sukses selalu
Aamiin... Sama sama bu. Sukses selalu...
Dapat ilmu baru nih. Mantap Pak War...pengen yoba nih buat tatika...
Hayo bu Suri. Asyik pastinya... Terimakasih apresiasinya Bu... Sukses selalu...
Keren....
Terimakasih apresiasinya Bu...
Terimakasih ilmunya pak... sukses selalu
Aamiin.. Sama sama pak. Sekadar berbagi...
Wah informatif banget trimakasih saya jadi bnyak tahu tentang Tatika. Ada Tatika psk tapi malu juga ni kalau di ungkap..takutnya porno tapi itu beneran...dalam sukses pak...
Terimakasih apresiasinya Bu. Ditulis aja bu. Di FB saja biar ada yg menanggapi. Parno bener apa tidak... Sukses selalu Bu...
Mantap ulasannya, pak. Terima kasih
Ulasan yang informatif, jadi tahu tentang TATIKA, salam literasi...
Sekadar berbagi, Bu Nur Indriyati. Salam literasi
Dapat ilmu baru. Terima kasih pak Salam kenal. Salam literasi
ooh, itu ya Tatika, tadi saya search d google eh ketemu jawaban tulisan pak Warsono ini, keren pak,trimakasih penjelasan nya, saya ngerti sekarang apa itu Tatika
Waah terima kasih banyak ilmunya boleh aku share atau salin pak?