Andai Aku Jadi Wanita
Suatu hari ketika melihat istriku sedang tertidur pulas, aku pernah membayangkan sesuatu yang menurutku sangat nyeleneh. Ya, nyeleneh bin aneh. “Jadi wanita.” Asyik juga ya mungkin kalau aku jadi wanita”. Jenuh juga rasanya menjalani rutinitas sebagai kapala keluarga, sebagai ayah di rumah ini. Selama 49 tahun. Ya, hampir setengah abad menjadi laki-laki.
Andai aku jadi wanita, aku akan memilih untuk jadi wanita yang cantik, seksi, kaya,dan multitalenta. Macam Syahrini lah, kira-kira. Setiap pagi, aku akan berjalan keliling gang dengan pakaian seksi sambil menuntun Si Dogy, kucing anggora peliharaanku. Sesekali aku akan berhenti di ujung-ujung gang untuk sekedar menyapa tetangga kanan kiri yang kebetulan ada di depan rumah, atau sekedar selfi dengan handfhone mewahku.
Usai jogging, akan kuperintahkan pembantu-pembantu setiaku untuk
mempersiapkan perlengkapan mandiku dan menu sarapan pagi tentunya. Akan kunikmati setiap detik pergantian jam dengan menghempaskan semua beban hidup. Hidup untuk dinikmati, begitulah kira-kira motto hidupku.
Untuk nama, akan kupilih sebuah nama yang terkesan branded.” Wanda”. Yah, Wanda, alias Wanita Dadakan. Aku yakin dengan nama itu , aku akan mengalahkan popularitas Syahrini. Aku tau bagaimana caranya mengalahkan ketenaran Syahrini. Aku paham bagaimana mendongkrak nama kita agar menjadi cetar. Apa lagi aku memiliki semuanya. Cantik, seksi,kaya, dan multitalenta.
Soal pria pendamping. Sosok Sule adalah pria idamanku. Sule cukup seksi. Hidungnya unik, kaya, dan yang pasti dia lucu. Itu yang jarang dimiliki oleh pria-pria lain. Menurutku, Sule itu langka , jadi sangat tepat untuk mendampingi hari-hariku. Sepanjang hari aku akan bahagia, bisa tertawa lepas dengan banyolan-banyolan pria idamanku itu. Perkara di atas ranjang, aku juga yakin. Pasti dedengkot opera van java itu akan mampu membuatku tertawa berkali-kali. Maaf, jika ilusiku ini terkesan nakal. Dari Kang Sule, aku ingin punya tujuh anak, sesuai wasiat kedua orang tuaku. Jumlah itu akan melengkapi kebahagiaan hidupku tentunya.
Mengejar Kang Sule menjadi salah satu strategiku untuk mengalahkan ketenaran Syahrini. Rencana ini sudah lama aku susun. Hanya tinggal melaksanakannya. Yah, sekaranglah saatnya. Mumpung rivalku, Si Maju Mundur Cantik itu sedang berada di Turki. Aku harus bisa. Aku harus bisa!
Tiba-tiba aku merasa dingin. Sekujur tubuhku basah kuyub. Dan betapa terkejutnya aku begitu membuka mata. Tampak istriku berdiri sambil memegang gayung dan seember air cucian beras.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar