hari ini ku baca artikel tentang bahaya ghibah dan akibatnya bagi manusia. Ku terhenyak tanpa ku sadari hari hariku tidak terlepas dari yang namanya ghibah. jiwaku berontak,hatiku berdesir bagaimana caranya belenggu yang selama ini melilitku bisa terlepas. Ya Ilahi Rabbi..tunjukkan aku jalanMu , berikan aku hidayahMU rintihku dalam do'a.

Siang ini kami melaksanakan ibadah Sholat Zuhur di sudut ruang tempat kerjaku. Usai Shalat..mataku tak mampu lagi terbuka , aku ngantuk...mungkin karena kelelahan jam kerjaku yang padat, membuatku cepat terlelap menghabiskan waktu istirahat.  Sementara itu teman teman kerjaku masih bercanda dan bercengkrama , dan mereka dengan asyiknya membicarakan berbagai hal. di sela tidurku ku mendengar begitu semangatnya mereka bercerita dan terkadang tak terlepas membicarakan berita hangat hari ini.

tanpa disadari mereka telah masuk ke dunia ghibah , ee tahu ndak kabarnya si ani tu berperang dengan mertuanya..katanya gara gara suaminya ngasih uang belanjaan sama ibunya...kasian ani sendiri tak dikasih belanja sama suaminya, padahal anak anaknya banyak...ah yang benar mbak..? iya aku dengar sendiri ani tadi curhat sama bu ema ...ah aku ndak percaya...celutuk hana. eit.ada lagi yang baru lo...dengar dengar ada proyek besar, tapi hanya di bagi bagi buat unsur pimpinan aja, kita ndak diajak. 

begitu jam istirahat usai ..aku dibangunkan temanku , hai ani ...tidur melulu...bangunlah , ayo kita kerja lagi. Di tempat kerja teman temanku melihatku dengan selidik , seakan akan mereka penuh tanya dan iba terhadapku. Aku tak tahu kalau yang dibicarakan temanku waktu jam istirahat tadi adalah aku,  padahal aku hanya cerita ke bu ema kebahagiaan ku karena suamiku mau memberikan belanja buat ibu mertuaku.