Buliran Bening
Buliran Bening
Tantangan menulis ke 106 (52) #Gurusiana
Di saat tubuh imi mulai melemah
Di saat usia yang bertambah
Terlihat sosok yang tua renta
Berjalan menelusuri rimba
Sosok yang penuh dengan luka
Wajah sayu dengan baju yang rapuh renta
Tersirat rasa lelah di wajahnya
Buliran benih berjatuhan dari dagu keriputnya
Terlihat seyum getir ada di wajahnya
Pertanda lelah menghampirinya
Sosok yang tak kenal lelah
Demi sesuap nasi dia terus melangkah
Tak menggiraukan teriknya matahari
Lupan akan hujan yang membasahi bumi
Lelah akan berakhir saat Sang Pencipta mengambilnya kembali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
PUISI YANG KEREN.SALAM SUKSES