Hilang Rasa Di Hati
Hilang Rasa Di Hati
Tantangan menulis ke 113 (60) #Gurusiana
Saat manusia berencana tentang dunia dan seisinya, tapi Allah punya rencana lain untuk dunia yang Allah ciptakan, Beliau penentu semua ciptaanNYA dan manusia hanya bisa pasrah akan apa yang terjadi di dunia ini.
Dan saat musibah terjadi pada dunia ini manusia hanya berkerumun melihat betapa semua kuasa Allah, satu tempat keramaian penuh dengan pusat ekonomi di sebuah pasar kota terjadi satu bencana kebakaran dan api tak kunjung reda hinggaal berdatangan pemadam kebaran tak mampu meredakan amukan api itu.
Terheran melihat warga berdatangan, bukannya menolong atau membantu tapi malah menontonn bahkan di jadikan status atau pun konten para youtuber, hilang rasa kemanusiaan dan rasa untuk menolong, justru yang ada adalah menjadi sumber uang, hilang semua rasa sebagai manusia untuk menolong.
Tak sempat berpikir berapa kerugian setiap pemiliki toko dan seberapa besar dana perbaikan pasar, akan berhenti sesaat perputaran ekonomi daerah tersebut, menangis semua pedagang dengan menanggung semua kerugian tanpa ganti tersebut, akan butuh waktu lama untuk semua perbaikan lokasi dan perputaran ekonominya.
Manusi hanya mampu berencana, berusha dan bangkit lagi dalam satu masa, berusaha ikhlas atau semua yang terjadi dan berani bangkit memulai kembali, semua kuasa Allah dan kembali pada pemberinya, tugas manusia meminta lagi padaNYA dan berusaha lagi agar kembali mendapatkan yang sudah hilang.Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pencerahannya, Bunda. Salam literasi