Mengendarai Motor
Mengendarai Motor
Tantangan menulis hari ke 150 (97) #Gurusiana
Penolakan secara halus di lakukan oleh Nenek itu dan dengan sangat berhati hati, ku ulang lagi, ku rayu lagi untuk ku bawa ke Dokter, lama kita salin bercerita, sampai akhirnya Nenek itu luluh hatinya.
Cukup dengan kalimat, bagaimana jika Nenek meningal dan seperti apa nasib putri kecilnya, itu membuat Nenek bangkit dari pembaringannya dan bergegas keluar memeluk anak itu.
Tubuh rentanya serasa tak kuat untuk berjalan, dengan baju lusuhnya Nenek itu bersandar pada daun pintu rumah tuanya.
Sedang ku panggil tukang becak yang ada di sebrang jalan, tukang becak itu datang menghampiri dan memapah Nenek itu menuju becaknya.
Sedang aku dan gadis kecil itu menggendarai motor menuju rumah Dokter terdekat.
Di perjalanan gadis itu terlihat ceria mengendarai motor, angin sore menerpa wajah kecilnya, membuat rambutnya terbang ke belakang mengenaik bajuku.
Sesampai di rumah Dokter, dan Nenek di periksa ternyata sakit biasa sudah tua, Aku pun merasa legan, selesai semua kira pun pulang.
Di perjalanan ku bawa gadis ini mampir di sebuah swalayan untuk belanja kebutuhan Nenek dan dia.
Saat ku tawari dia untuk mengambil barang yang dia inginkan, gadis itu cuma terdiam tidak bicara dan tidak pula menggambil apapun.
Sampai selesai belanja dan mereka pulang, di rumah Nenek cemas menunggui mereka, terlihat wajah bahagia melihat putri kecilnya berteriak pulang.
Aku memberikan belanjaan pada Nenek itu dan berpamit pulang karena waktu suda mulai gelap.
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menarik ceritanya. Ditunggu lanjutannya
Thanks kakak
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Thanks kakak
Thanks kakak
Thanks kakak