Waty

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tepati Janji

Tepati Janji

Tantangan menulis hari ke 153 (100) #Gurusiana

Sore itu seperti biasa saat pulang kerja aku mampir dulu menepati janjiku pada Ratih untuk membawanya mengginap di rumahku.

Saat sampai di depan rumah sudah terlihat Ratih di samping pintu menunggunya dan neneknya yang duduk di kursi ruang tamu.

Aku bercakap dulu dengan neneknya, sembari menyiapkan baju ganti, Neneknya berbicara pelan pada Ratih, jika nanti di tempat Om jangan nakal, tidak boleh sembarangan ambil barang dan masih banyak lagi sang Nenek menasehati Ratih.

Saatnya Aku dan Ratih pulang ke rumah dan di jalan Ratih terdiam tidak banyak bicara, melihat jalan dan memperhatikan setiap sudut jalan tanpa banyak bertanya.

Sesampai di apartemen tempatku tinggal Ratih terdiam terlihat dia menikmati suasanya dalam apartemen itu.

Ku persilahkan duduk dan ku nyalakan AC ruangan serta televisi agar dian tidak bosan, dan bisa betah tinggal bersamannya.

Benar dugaanku dia teringat Neneknya dan wajah murungnya terlihat, memang benar hati yang sudah menyatu akan selalu menyatu, ikatan batin ibu dan anak akan ada sepanjang hayat.

Tanpa berpikir banyak ku kemas bajunya dan ku bawa dia keluar apartemen, akan ku antar Ratih pulang, karena terlihat tidak nyaman Ratih tinggal jauh dari Neneknya.

Waktu sudah cukup larut dan sampailah di rumah Nenek, langsung saja Ratih berlari menuju rumahnya sambil berteriak memanggil Neneknya yang saat itu belum tidur juga.

Neneknya yang melihat Ratih pulang pun tersenyum dan bertanya kenapa pulang, sambil memeluk dan membelai rambut Ratih.

Aku hanya tersenyum melihat mereka berdua berpelukan dan aku pun berbicara pada Neneknya jika Ratih tidak bisa pisah darinya dan akan selalu bersamanya sampai sang Nenek meninggal dunia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

25 Dec
Balas



search

New Post