Respons menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah; tanggapan; reaksi; jawaban. ketika diberi imbuhan me maka menjadi kata merespons yang artinya memberikan respons; memberikan jawaban; memberikan tanggapan. Respons adalah setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan terhadap rangsangan atau stimulus (Satrio 1995). Menurut Gulo (1996), respon adlah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut.

Kita sering mendengar istilah gaul kekinian yang sudah membudaya di masyarakat terutama di kalangan remaja dengan istilah "Slow Respon" atau "Fast respon", itu ketika seseorang memberikan tanggapan yang lambat atau cepat, maka kata itu yang akan sering digunakan, terutama istilah "slow respon". "Maaf yaa... slow respon, sedang dalam perjalanan," kalimat ini dituliskan atau diucapkan oleh seseorang ketika dia tidak bisa memberikan tanggapan secara cepat atau langsung, sehingga lawan bicara atau orang yang mengajak bicara tersebut akan memaklumi dan tidak memiliki sikap ketersinggungan.

Sedangkan kata respek memiliki arti rasa hormat; kehormatan; menaruh hormat atas perbuatan yang mulia. Sikap menghargai orang lain. dalam artian yang lebih luas, respek mencakup menghormati, menghargai, mendengarkan, mengakui keberadaan, dan mematuhi. Respek adalah rasa hormat terhadap orang lain. Bukan sekedar hormat saja, tetapi juga rasa hormat yang disertai rasa kekaguman.

Kata respek sendiri mempunyai beberapa makna sebagai berikut ; pertama, dapat berarti terdapat pengakuan dari diri kita pada orang lain yang diyakini memiliki ide/ kualitas yang mumpuni, mempunyai kelebihan/keistimewaan; kedua, cara memperlakukan sesuatu/seseorang karena kita menghargai,, mengagumi, sehingga kita memperlakukannya dengan baik; ketiga, manakala mau mau menerima pentingnya hak atau kebiasaan seseorang dan tidak melakukan apapun untuk mengusiknya. Dengan kata lain respek mempunyaim makna menghormati; menghargai; menyegani; takzim; khidmat; mema

Respons dan Respek, dua kata ini terkadang memiliki keterkaitan ketika dalam suatu kondisi yang terjadi pada seseorang. Ketika kita berbicara dengan lawan bicara kita

ⓣⓔⓗ ⓦⓐⓦⓐⓣ

*Hari ke 67*

*Tantangan 90 Hari Menulis Gurusiana*