Arum Bumi Aroma Tubuhmu
Gelap keabuan bak tirai menutup sinar mentari
Angin dingin pun menusuk kulitku
Menyeruak masuk dalam sukma
Melayang memaksa ingatanku kembali ragu
//
Kunanti dirimu dengan selaksa rindu
Saat yang sama arum bumi tercium menyeruak dada
Hujan yang sendu memihak padamu
Bayangmu saja tak sempat hadirkan aroma tubuhmu
//
Hujan pun menangis pilu
Hingga tak kudengar suara parau sesakkan dada
Jatuhan airmu hapuskan jejak kenangan
Menjadi pemisah pertemuan kita
.
.
#Tagur13
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar