Kemarin saya mendapat undangan untk hadir secara langsung tatap muka menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) koperasi di sekitar wilayah tempat kerjaku. Setiap sekolah berbeda jumlah yang mewakilinya karena masa pandemi ini ada pembatasan perilaku kegiatan manusia (PPKM) hingga PSBB pun terus diperpanjang waktunya.

Sekolah saya hanya ada tujuh orang yang menjadi anggota koperasi tersebut, sehingga hanya dipebolehkan untuk mewakili sekolah hanya satu orang yang dapat pergi mengikuti RAT tersebut.  Sekitar pukul tujuh pagi saya sudah masuk ke ruang rapat yang akan dipakai, sementara dalam undangan acara dimulai pada pukul delapan pagi. Dalam undagan rapat pun tak hanya sekadar pengurus dan anggota yang hadir namun kepala dinas pendidikan, pejabat dari dinas koperasi dan UMKM serta pengurus Dewan Pembina Koperasi dari kabupaten lainpun hadir.

Acarapun dimulai agak sedikit terlambat karena masih terkendala urusan teknis memfasilitasi anggota rapat secara online via zoom meeting. Sambutan dan laporan pertanggungjawabanpun usai disampaikan hingga pukul sebelas, dilanjutkan dengan pengundian hadiah umroh sebagai reward dan motivasi untuk para anggota sebanyak dua orang di setiap tahunnya.

Pada saat bapak Kepala Dinas mengambil kumpulan nama yang sudah digulung rapi dan tersimpan dalam sedotan plastik berwarna ungu, sebanyak 400 buah hanya dua saja yang harus diambil oleh beliau. Aduk dan terus diaduk agar bercampur dan tibalah dua buah nama yang diambil dan siap dibuka dan dibacakan oleh beliau. 

Kok tiba-tiba hatiku berdebar, ihh.... berimajinasi bahwa tulisan tersebut adalah namaku. Ingin rasanya aku kembali berziarah ke kota suci Mekah dan Madinah untuk beribadah umroh kembali, rasanya rindu sekali berada di sana. Saat dibacakan ternyata salah satunya adalah temanku saat sekolah, masya Allah tabarakallah dengan hadiah yang Allah berikan padanya. Semoga sayapun dapat kembali bertamu ke sana.

#Tagur17