Bumiku Menangis
Air mengalir tak lagi terbendung
Menerjang menghempas segala yang ada
Jejak - jejak langkah kaki tak bertuan
Hapuskan gelabah sumarah
//
Hutan menghampar hijau bak zamrud khatulistiwa
Sebutan yang indah gemerlap
Penghasil oksigen paru-paru dunia
Kini coklat kelam lautan air
//
Terdengar suara menggelegar di ujung sana
Letupan-letupan panas mengalir bebas
Sebebas ucap dan lakumu saat ini
Dan Sinabung kembali erupsi
//
Bumipun menangis enggan menanggung semua dosa
Ucap dan laku manusia-manusia rodra
Mengelabui masa yang lekang oleh waktu
Dan kembali bumipun menangis
//
#Tagur05
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya, bencana melanda negeri ini
Ya bun sedih dengan keadaan semua inimksh bun sdh mampir komen