Wawat Tustiawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Duka Nestapa

Duka Nestapa

Berjalan dalam keheningan malam

Berteman sarayu dingin menusuk tubuh

Makhluk dalam ketaatan berbisik pada bumi

Sampaikan pesan menuju langit penuh aksama

//

Dalam terangaku menjadi buta

Dalam bising aku menjadi bisu

Tangan dan kakiku terbelenggu

Lidah menjadi kelu tak bersuara

//

Nabastala menjadi saksi amara murka

Drama fenomenal dalam shyam

Anggara pun bersatu dalam suara letusan

Tetesan darah basahi arum bumi

//

Tuhan........

Di manakah keadilan...??

Mengapa kau biarkan semua terjadi?

Gelak dan tawa iringi duka nestapa.

....

#Day46

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin, mksh pak, doa yg sama untuk Bapak

16 Dec
Balas

Keren puisinya, dan diksinya...sukses selalu..

16 Dec
Balas



search

New Post