Duka Nestapa
Berjalan dalam keheningan malam
Berteman sarayu dingin menusuk tubuh
Makhluk dalam ketaatan berbisik pada bumi
Sampaikan pesan menuju langit penuh aksama
//
Dalam terangaku menjadi buta
Dalam bising aku menjadi bisu
Tangan dan kakiku terbelenggu
Lidah menjadi kelu tak bersuara
//
Nabastala menjadi saksi amara murka
Drama fenomenal dalam shyam
Anggara pun bersatu dalam suara letusan
Tetesan darah basahi arum bumi
//
Tuhan........
Di manakah keadilan...??
Mengapa kau biarkan semua terjadi?
Gelak dan tawa iringi duka nestapa.
....
#Day46
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin, mksh pak, doa yg sama untuk Bapak
Keren puisinya, dan diksinya...sukses selalu..