Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Secara etimologi berasal dari kiata ethics (Inggris) yang artinya etika, kesusilaan, tata susila. Ethikos, Ethos (Yunani Kuno) adalah timbul dari kebiasaaan. Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa etika itu adalah sistem prinsip-prinsip moral yang memengaruhi bagaimana orang akan membuat keputusan tentang apa yang akan dia lakukan dalam menjalani kehidupan merekan masing-masing. Tentu saja etika ini sangat berkaitan bagi individu maupun sebagai masyarakat yang diagambarkan sebagai filsafat moral.

Apa saja yang mencakup dengan etika? Yaitu tentang bagaimana menjalani kehidupan yang baik, hak dan tanggung jawab kita, penggunaan bahasa, keputusan moral (apa yang baik dan apa yang buruk). Konsep etika ini berasal dari agama, filosofi dan budaya. Dan etika akan tetap berlaku di mana saja kita berada meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan. Etika sangat berkaitan dengan perbuatan dan tingkah laku manusia, sehingga akan terdapat cara pandang sisi bathiniah setiap manusia.

Lalu apakah setiap hari kita harus terus beretika? Jawabnya ya, tepat sekali karena etika pada diri kita yang tergambar dalam lisan dan sikap perilaku yang kita lakukan secara langsung adalah membentuk sebuah penilaian tentang diri kita sendiri. Baik buruk penilaian orang lain adalah sedikit banyaknya berasal dari kata yang kita ucapkan (lisan) atau kita tuangkan dalam sebuah tulisan, juga sikap perilaku yang langsung dilihat oleh manusia lainnya. Oleh karena itu berhati-hatilah untuk menjaga lisan dan sikap kita hingga kita masuk dalam manusia yang beretika.

Berbicara tentang etika secara luas baik itu definisi, ciri-ciri, jenis dan contoh yang nyata tentang etika sangatlah luas. Namun yang perlu saya pesankan dalam tulisan ini adalah tentang bagaimana kita harus tetap menjaga etika di manapun kita berada, dengan siapapun kita berhadapan karena bukan hanya kita yang memiliki perasaan dan hati, hingga kita akan tersadar apakah kita dapat menyenangkan atau malah menyakiti orang lain. Berpikir sebelum bertindak itu sangatlah perlu agar kita dapat melangkah dengan percaya diri bahwa kita sudah sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.

#Day66