Pagi ini kujalani rutinitas kegiatanku dengan senang hati dan penuh kebahagiaan, tak lupa selalu diawali dengan membaca doa di pagi hari agar semua berjalan lancar dan dimudahkan oleh Allah Subhanahuwata'ala.

Usai minum satu senduk makan sari lemon, satu senduk makan sari juice bawang putih, jahe merah, dan cuka apel, dan satu senduk makan madu alami, segera berangkat menuju tempat tugasku yang tak pernak luput dari rasa rinduku untuk berlama-lama duduk menghadap layar monitor di meja kerjaku.

Sesampainya di kantor segera kutemui teman-teman yang sudah hadir dan mulai sibuk memulai pembelajaran kelas onlinenya di masing-masing kelas. Akupun berkeliling dahulu memeriksa tanaman, kebun sekolah dan tentu saja toilet agar tetap terus terkontrol kebersihan dan kenyamanannya.

Hari ini cukup cerah hingga mampu mengusir nyamuk-nyamuk nakal yang bersembunyi di balik dedaunan yang rindang, kuambil alat penangkap nyamuk bagai raket tenis lantai dan siap beraksi untuk menangkapteman-temanmu yang nakal wahai nyamuk, hahaha.

Beberapa berkas yang harus diperiksa dan pembuatan anggaran yang akan diajukanpun sudah selesai,maka sebelum mengerjakan tugas lainnya akupun meluangkan waktu sedikit untuk membuka gawaiku yang sedari tadi tergeletak di atas meja kerjaku.

Kubuka satu persatu pesan yang masuk dari berbagai aplikasi dan membalas jika memang itu penting. Dan tibalah saat aku membuka group yang keren menewen ini, setelah beberapa pekan berada di dalamnya semakin menjadikan moodboster bagiku berada di antara orang-orang hebat yang luar biasa ini. "Lo kok aku dikeluarkan ya? Apa salahku?" Duuhh...., lemes dan berdebar ingin segera tahu alasannya mengapa aku sampai di remove dari group, rasanya itu sulit diucapkan menerima kenyataan ini.

Karena aku tipe orang yang penasaran dan tak ingin menjadi galau gundah gulana maka kuputuskan untuk mengirim pesan pada nomor whatsapp yang mengeluarkanku tiba-tiba itu, tentu saja tetap dengan menggunakan bahasa yang santun yaa teman. Tak lama kemudian gawaiku pun bergetar ada telepon masuk dari nomor yang tidak aku kenali. "Selamat siang Ibu! Ini dengan ibu siapa ya?" suara dari seberang sana menanyakan kebenaran dataku.

Oh rupanya ini nomor yang tadi saya mengirimpesan tetangpertanyaanku alasan dikeluarkan dari group tersebut. Usai menjawab tentang dataku, maka segera kuulangi lagi tentang keherananku dikeluarkan dari group. "Ibu mohon maaf dengan berat hati Ibu tidak bisa melanjutkan menjadi Asesor dikarenakan Ibu adalah kepala sekolah negeri, mohon maaf yaa bu!!"dug lemas sambil tersenyum meski ada kekecewaan untuk tidak bisa lanjut berada di group keren tersebut. "Baiklah Pak, terima kasih attas penjelasannya" kuakhiri percakapan tersebut.

Ya sudah mau bagaimana lagi, mungkin Allah belum menakdirkan aku untuk mendapatkan tugas keren tersebut. Baru saja kututup percakapanku, gawaiku kembali bergetar ada panggilan masuk dengan nomor yang tidak aku kenal. Bismillah kuangkat dan kujawab yakin ini bukan dari orang yang berniat jahat atau iseng, alhamdulillah ternyata sahabat nasional juga beliau dari Mataram menanyakan halyang sama alasan mengapa dikeluarkan dari group yang keren tersebut. Usai kujelaskan semuanya tentang informasi tadi yang kudapat, akhirnya kami pasrah dan sedikit mengurangi rasa kekecewaanku ternyata tidak hanya aku yang diremove teman..., ada beberapa orang yang memang satu profesi dengan jabatan yang sama saat itu setelah adanya pengecekan ulang kembali melalui SIMPKB.

Tetap bersyukur selalu hingga detik ini selalu diberikan kesempatan yang baik oleh Sang Maha Khaliq.

#Tagur

#Day9