Wawat Tustiawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi merupakan kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik dan lingkungannya. Kompetensi kepribadian ini pun tak kalah pentingnya dengan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Mengapa demikian? Karena sesuai dengan undang-undang guru nomor. 14 tahun 2005, tugas utama guru adalah mendidik dan mengajar. Jadi kata yang lebih didahulukan adalah mendidik.

Keberhasilan dalam mendidik tentu saja bukan hanya sekedar ucapan dan pemaparan teori-teori belaka, namun lebih kepada keteladanan sebagai contoh langsung atau sebuah aplikasi yang harus diterapkan oleh peserta didik kita. Dan peserta didik tanpa dimintapun sudah langung praktik dalam kehidupan sehari-hari. Ada anak yang pemarah itu karena ada di antara kedua orangtunya mudah marah, ada anak yang ringan tang tanpa harus diminta dan ternyata kedua orangtuanya pun Sudah meng-copy paste kebiasaan-kebiasaan orangtunya.

Kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan yang baik bagi peserta didik dan lingkungan sehingga mampu mengevaluasi, ini selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

Saat ini kita semua dihadapkan dengan sebuah pilihan yang memang mungkin sangat sulit. Proses pembelajaran harus tetap berjalan, pembentukan dan penguatan karakter wajib dilaksanakan, sehingga sebelum kualitas mutu pendidikan meningkat, guru yang masih dengan gayanya yang tidak dapat memberikan keteladanan yang baik maka hasilnya pun akan jauh dari ekspetasi tujuan pendidikan nasional.

Jika anak dibesrkan dengan celaan, maka dia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka dia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka dia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka dia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka dia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongan / motivasi, maka dia belajar percaya diri

JIKa anak dibesarkan dengan pujian, maka dia belajar menghargai

#Day34

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post