Maafkan Ibu Nak!
Pendidikan adalah pembelajaran yang mengubah seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi isa, dari tidak mahir menjadi mahir dan dari tidak baik menjadi baik, perubahan itu mencakup dari pengetahuan, sikap dan keterampilan seseorang.
Pembelajaran itu perlu proses baik sikap, keterampilan maupun pengetahuan. Value dan kecakapan dalam hidup memang tak hanya tergambarkan atau diwakili cukup dengan pengetahuan saja, namun ketiganya menjadi satu kesatuan untuk mengubah seseorang menjadi manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Betul memang pendidikan yang sebenarnya itu adalah pendidikan setelah kita sudah tak lagi berada di bangku sekolah atau kampus, pendidikan sebenarnya ada pada pembelajaran hidup yang terus menerus kita menjadi pembelajar agar benar-benar menjadi manusia yang beriman, berkualitas dan berakhlak mulia.
Sejatinya kertas putih yang sudah ditandatangani dan distempel oleh sebuah lembaga pendidikan adalah penghantar kita menuju langkah selanjutnya, bisa menjadi penentu atau menjadi bahan dasar pijakan saat kita melangkah menuju pembelajaran yang sebenarnya. Ketika seorang anak dituntut untuk menyelesaikan belajarnya pada tahap awal dengan menghasilkan sebuah kertas putih yang dapat dilegalisasi adalah menjadi dasar modal awal sebagai tambahan penentu langkah berikutnya.
Nak..., jangan salahkan orang tuamu jika saja mereka seringkali mengingatkanmu, ada hal yang mereka inginkan kebahagiaan untukmu, meski itu mungkin tak sesuai dengan apa yang kamu rasa. Namun satu hal yang perlu kalian ingat nak, bahwa tidak ada satu manusiapun yang bernama orang tua ini untuk menyusahkanmu, goal mereka sebagai orang tua adalah kebahagiaan anaknya yang hakiki. Bukan tentang bahagia sesaat, bukan tentang mampu mencukupi urusan duniawi. Akan ada tugas dan beban tanggung jawab yang sama ketika kalian nanti menjadi orang tua. Di sinilah tempaan untuk menjadi kuat, menjadi mampu dan menjadi mandiri hingga tak lagi bingung, abai atau hilang kendali.
Maafkan Ibu, Nak!
#Tagur
#Day8
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bun, Kadang kita sebagai orang tua, dianggap memaksa keinginan anak, tetap semangat bun, ijin flollow, ditunggu folbsck nya
Terima kasih Bu Dewi, sata folback ya
#saya
Keren tulisannya Bunda. Begitulah sayangnya ibu kepada anaknya. Salam literasi
Ya bun, terkadang sering terjadi miss komunikasi meskipun tujuannya baik
Benar bun,kadang anak salah mengartikan ketika diingatkan merasa dikekang, sukses selalu bunda
Ya sering terjai seperti itu.., terima kasih sudah mampir membaca, salam literasi