Menjadi sekolah penggerak itu ternyata tidak mudah. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga bisa mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

Selain sekolah penggerak ada pula komunitas penggerak, guru penggerak, dan juga kepala sekolah penggerak. Untuk menjadi kepala sekolah penggerak ada beberapa rangkaian tes yang harus diikuti, dari mulai pendaftaran, mengirimkan curriculum vitae, menjawab essai, dan mengikuti tes bakat skolastik dengan waktu yang sudah ditentukan waktunya.

Kabar gembira namun juga mendebarkan itu adalah kabar pagi ini tentang surat yang dikirimkan melalui whatsapp sebuah surat dengan dua lampiran dalam bentuk pdf di mana di dalam lampiran yang kedua tertera nama dan sekolahku untuk maju kembali mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu simulasi mengajar selama 30 menit n wawancara selama enam puluh meinit. Mohon doanya ya sahabat semoga seleksi tahap selanjutnya sukses dan lolos menjadi kepala sekolah penggerak.

#Day38