Mengawali pembelajaran di semester genap tahun 2021 kembali dengan pembelajaran jarak jauh, siswa tetap belajar dari rumah, semula direncanakan akan tatap muka namun kembali ditunda karena masih banyak warga yang terpapar covid-19 bahkan ada beberapa yang berada di lingkungan terdekat sampai meinggal dunia. Hal ini membuat pimpinan daerah mengeluarkan kebijakan dengan menunda pembelajaran tatap muka meski setiap sekolah sudah mempersiapkan persyaratan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Sosialisasi kepada orang tua / wali murid pun sudah dilaksanakan. Beberapa orang tua / wali murid sempat memberikan beberapa pertanyaan dengan bagaimana keamanan dan keterjaminan putra-putrinya ketika nanti melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Selain itu dari pihak sekolah pun masih mengkhawatirkan ketika pembelajaran secara tatap muka ini benar-benar berlangsung. Mengapa demikian?

Zona merah masih melanda, warga yang terpapar covid-19 pun semakin banyak. Meski begitu tetap saja masyarakat masih banyak yang lalai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan, masih banyak yang tidak menggunakan masker ketika memang berhadapan dengan orang yang dikenal, untuk menjaga jarakpun masih sulit dilakukan jika dengan oarang yang kita kenal. Lalu bagaimana dengan pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka? Siapa yang akan menjamin siswa untuk tetap menjaga jarak ketika lokasi sekolah tersebut masih berada dalam satu komplek dengan dua atau tiga sekolah? Siapa yang akan menjamin kesehatan Bapak Ibu Guru yang melayani pembelajaran secara tatap muka dan jarak jauh pada hari yang sama, belum lagi rasa lelah yang mungkin akan membuat drop imun tubuhnya, karena melayani para siswa atau orang tu / wali yang melebihi dari jam kerja seperti biasanya?

Keinginan untuk kembali normal seperti sebelum pandemi sangatlah besar. Rasa rindu yang tak terkira untuk bertemu dan mengajar di depan kelas, namun ketika tidak ada keterjaminan dari semuanya tentang kesehatan dan keselamatan semuanya sangatlah riskan untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Jenuh tinggallah jenuh, rindu tinggallah rindu, semua merasakan rasa lelah yang tak berkesudahan saat ini, namun apalah daya semua harus kita lalui dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Sampai saat ini hanya itu yang kita punya, sabar, ikhlas dan tetap lakukan protokol kesehatan. Semoga badai ini cepat berlalu, aamiin.

#Day65