Wawat Tustiawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Dendam

Rindu Dendam

Detik demi detik kulalui dengan sabar hati.

Hari demi hari terlampaui segala rasa.

Heruf demi huruf kueja dalam kata

Semua berlalu bagai air mengalir

//

Angin meniup semilir sampaikan rasa

Mentaripun laksana raja hamparan kehangatan

Merangkul kisah hidup anak manusia

Dalam rindu dendam sukma yang membara

//

Kepak sayap nirwana rebahkan rerimbunan

Putik mencinta dalam sari yang termanis

Hantarkan beribu pesona keindajan

Hingga hati tak lagi mampu menggundah

#Tagur

#Day12

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu puisinya

09 Mar
Balas



search

New Post