Dunia menangis
#Tantangan menulis 30 hari. Hari ke 24
Segala ilmu telah berbondong - bondong mencari cara untuk melawanmu. Melewati lorong - lorong pilu dalam kegalauan tak menentu. Rasa takut yang telah akut pun diseotkan untuk menapaki sesuatu yang mungkin bisa membantu.
Kehebatan pun kini tak jadi andil untuk membusungkan dada mengagungkan diri. Kekuasaan tak jadi soal karena siapa pun kini bisa diikuti. Dia lebih berbahaya lagi dari misteri meletusnya gunung merapi. Yang kita masih ditempati pada tempat pengungsian untuk bersosialisasi.
Tapi kini, yang tercemari harus berada di ruang isolasi. Mengasingkan diri agar tidak menebar virus pada saudara lagi. Memang ngeri. Mahasiswa calon pengganti dokter yang telah pergi pun ikut dieksekusi. Pejabat tinggi bahkan dokter tamatan luar negeri terjangkiti.
Hanya mengalah pada Allah memohon segala hidayah. Berserah untuk mengaku kalah. Sehebat pun kita manusia semua itu berkah. Jangan mencari celah untuk tidak menengadah. Dialah satu - satunya tempat untuk menyudah segala perintah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar