Welka Nelma, S.Pd

Welka Nelma, S. Pd. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mereka memang bukan dari rahimku (Part 4)

Mereka memang bukan dari rahimku (Part 4)

#Tantangan menulis 60 hari. Hari ke 34

Kala jatuh cinta

Memang berjuta rasanya. Saat bunga cinta telah menyentuh naluri jiwa. Hidup seakan bermakna. Selalu bahagia. Semangat diri membara. Tak ada rasa duka.

Kala berdua. Dunia bagaikan milik kita saja. Apa yang dilakukan selalu dalam kesenangan. Diri bagaikan bidadarinya. Sekali sentuhan ujung jari rasa menggelegar sekujur tubuh. Hangatnya membahana.

Begitu indahnya cinta ketika sudah bersemayam di dada. Selalu ada ruang untuk bermanja. Tidak usah melihat dia seutuhnya, hanya atap rumahnya saja dunia sudah berbunga-bunga. Masa iya.

"Udah sarapan?"

"Udah tadi."

"Kapan?"

Ya ampun. Yang namanya sarapan jelas pagilah. Masak siang atau malam. Yang benar aja pertanyaannya bang bro. Akh. Bagaimana pun jawaban harus tetap manis.

Ucapnya dalam hati. Kemudian dengan senyum yang semanis mungkin, ia pun menjawab lembut sekali.

"Tadi, pas baru datang, sarapannya teh manis plus roti kecoa yang lagi viral di makan anak - anak itu. Sarapannya di kantinnya Pak Ujang."

Puas lo. Gue jelasin secara detail.Dari pada pertanyaannya banyak dan berentetan lagi. Bosan juga gue. Perhatian sih perhatian tapi jangan seperti serdadu nembakin peluru dong.

Dia pun terus mengomel dalam hati.

Teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet.....teeeeeeeet.....teeeeeeeeeeeet.

Bel pun berbunyi. Siswa kembali ke lapangan. Sebagai petugas pagi untuk Jum'at berkah ini aku sudah siap dengan tim. Melantunkan Asma ul Husna lengkap dengan irama dan bacaan surat pemulanya.

Nyaris tidak ada gugup sama sekali. Aku beserta teman - teman yang tampil menjadi trending topik minggu ini. Ya untuk mading sekolah kami dong. Pujian pun datang dari teman - teman dan guru - guru.

"Wilujeng. Kamu ternyata punya suara yang luar biasa. Bacaan ayat sucimu juga fasih. Ibu harap kamu mau bergabung di ekskul tahfizh ya."

Tawaran dari Bu Rahimah membuatku ternganga. Pernah sekali diomeli oleh guru agama sekolah kami tersebut. Ucapannya lembut tapi pedas sekali. Nyesak rasanya sampai ke ulu hati. Tapi itu dulu.

Kini aku begitu terpesona dengan rayuannya. Sepertinya tulus sekali. Tiada salahnya aku mencoba mengikutinya. Kan untuk kebaikan. Lagian pasti si doi makin lengket padaku. Kayak perangko aja.

Pembelajaran pun di mulai. Lagi - lagi tugasku harus kujalani. Menyampaikan ceramah singkat untuk pengambilan nilai praktek bahasa Indonesia.

Barabah jo buruang balam/ Balam lalu barabah mandi/Sairiang sambah nan jo salam/ Salam daulu sambah kumbali

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Beli sayur ke rumah Mpok Ipah/ tomatnya dibeli ke rumah Somad/Bersyukur hanya kepada Allah/Sholawat kepada nabi Muhammad

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas segala nikmat. Sehingga kita mampu mengayunkan tangan, melangkahkan kaki menuju silaturahmi ini.

Sholawat dan salam kita kirimkan untuk pejuang revolusi umat, yang berbapakkan Abdullah dan beribukan Aminah. Panjinya kota Mekah, tumpuannya kota Medinah yakninya Nabi besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam.

Hadirin yang dirahmati Allah

Izinkan saya menyampaikan ceramah singkat dengan judul Indahnya hidup kala jatuh cinta.

Cinta adalah karuniaNya, bila dijaga dengan sempurna, resah menimpa, gundah menjelma, bila cinta tak dipelihara.

Cinta pada Allah, cinta yang hakiki...

Begitulah cinta, syair nasid the Fikr dengan tausyah Aa Gym.

Ketika seseorang jatuh cinta, dunia ini hanya miliknya berdua. Yang lain ngontrak. Begitukah saudara - saudara?

Kita tau, ketika kita tidak mampu mengendalikan cinta dia akan jadi nafsu yang merajalela. Tapi ketika kita bisa mengimbanginya cinta akan jadi sesuatu yang bermakna. Sesuatu yang bernilai ibadah. Tentulah cinta manusia yang telah cukup usia. Cinta yang disatukan dalam ikatan pernikahan.

Aaah pada baper kan?

Saudara - saudara yang dirahmati Allah. Tiada cinta yang lebih hakiki dari segala - galanya kecuali cinta kepada Illahi. Penguasa langit dan bumi. Kita tidak akan pernah disakiti apalagi diselingkuhi.

Tapi kitalah manusia yang sering membuatNya kecewa. Melakukan segala cara untuk memuaskan diri kita. Wajarkah Allah murka?

Kita lihat saja bencana telah terjadi di mana - mana.Longsor, banjir, kegersangan, meletusnya gunung merapi, terbakarnya hutan, penyakit sesak napas mulai menjangkiti.

Tsunami pun telah dialami di bumi pertiwi. Kelaparan mulai dirasai. Takutkah kita inibterus terjadi. Akankah kita tetap begini? Masih membangkangkah kita dengan keegoan diri?

Semua kembali kepada kita jua. Masih adakah cinta buat penguasa hidup kita. Kalau iya, kembalilah pada cinta sesungguhnya dengan tetap menjalani sesuai syariatNya.

Burung Irian burung cendrawasih/ Cukup sekian terima kasih.

Kalau ada sumur di ladang/ Bolehlah kita berjumpa lagi/ Kalau ada umur yang panjang/ Boleh kita berjumpa lagi.

Si cerek di tapi banda/ jikok rabah tolong tagakkan/ Ambo ketek jolong baraja/ jikok salah tolong tunjuakkan

Billahitaufiq walhidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

"Woow keeereen."

"Good job"

"Ih. Aku iri. Cariin materi dong."

"Mau nih, diajarin."

"Amazing."

"Ternyata kamu, jago ya."

Riuh sorak sorai dari warga kelas X IPS. Biasanya mereka tidak pernah mau ikut andil setiap kegiatan apa pun di sekolah ini. Saling senggol untuk menolak. Sepertinya Jum'at ini berkah yang luar biasa.

Performance Wilujeng membuat semuanya bergairah. Ingin mencoba andil gimana rasanya tampil. Apalagi ini kan masih di kelas. Kita - kita aja gitu. Warga ngeledek paling jago.

Tapi, upps memberi pujian juga nggak nanggung - nanggung lo. Bisa setinggi gunung. Kalau hati nggak kuat, bisa melambung. Maklum kelas puntung.

Lho kok gitu. Emang iya. Hanya karena hobi merokok yang bersangatan kadang mau memulung puntung rokok di kantin. Asalkan bisa ngehisap walau sekali saja. Nikmatnya.

***

Kelas pun usai. Bel istirahat berbunyi. Tanpa basa - basi semuanya langsung ngacir ke kantin. Mengisi perut yang sejak tadi sudah keroncongan. Maklum oagi hanya diganjal dengan sepotong bakwan atau tahu isi.

Karena pembelajaran kali ini ada sensasi. Penampilan teman - teman dengan bermacam aksi. Emang iya, kalau praktek sih, mata melek jadi merem - merem melek.

"Trima kasih ya Bu. Berkat Ibu, aku jadi semakin pede gini."

"Bukan aku nak. Semua karenamu. Karena maumu. Itu usahamu. Ikhtiarmu. Engkau yakin, Insya Allah semua akan baik - baik saja."

"Tapi Bu. Apakah aku akan bertahan?. Ku rasa ketika benteng pertahananku tidak kokok, aku akan roboh."

"Semua tergantung padamu. Jalan itu, engkau yang tentukan. Maumu engkau yang lebih tau."

"Besok, kalau petugas kultum untuk dzuhur berjamaah tidak ada, aku siap kok menggantikannya."

"Serius kamu mau?, sendirian lo"

Iya pun mengangguk sambil tersenyum. Seakan meyakinkanku kalau semua akan baik - baik saja. Kami pun berlalu menuju peristirahatan 30 menit untuk menikmatinya.

Sambil makan aku pun senyum - senyum sendiri. Sepertinya gadis itu sedang jatuh cinta. Remajanya kini mulai berbunga. Ceritanya setiap hari tentang sesuatu yang sampai kini siapakah yang menyentuh jiwanya.

Bahagiaku kini, pada Allah dia telah tau diri. Sholat dzuhur yang setiap hari ku lihat, dia selalu jadi pendatang musholla lebih awal. Semoga selalu dan selalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, keren cerpennya

01 Apr
Balas

Trima kasih Ibu..Barakallah..

01 Apr

Wow, cerita yang asyik.keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

02 Apr
Balas

Mantap Wen.... Untaian aksara yang keren....

01 Apr
Balas

Makasih nii iii...

01 Apr

Cerita yg lengkap,Mantap...

01 Apr
Balas

Makasi Bund...

02 Apr



search

New Post