Pagi ini
Pagi ini Pembelajaran di SLB N 1 Sawahlunto beragam ( part 1)
Mulai dari berbaris di halaman, senam, berdoa sampai masuk ke kelas atau belajar di lapangan. Sesekali ada peserta didik yang tidak mau belajar. Ada yang semangat belajar, dan ada pula yang belajar sambil bermain. Salah satu peserta didik yang malas belajar, di arahkan oleh guru kelas untuk belajar individual dengan kepala sekolah di kantor.
Peserta didik yang tidak mau belajar di kelas saya ambil alih. Sebagai seorang kepala sekolah yang dulunya juga sebagai guru memang sangat senang memberikan pembelajaran. Pembelajaran bisa di kantor, di halaman atau ruang guru. Mereka diberikan latihan atau pelajaran sesuai dengan jenjang dan tingkat kelas. Mereka yang malas belajar memang karena karakteristik peserta didik yang ada di SLB beragam. Bagi peserta didik yang lambat belajar , memang harus ada kesabaran dan kejelian seorang guru atau pendidik mencari celah agar mereka mau belajar, karena memang karakternya malas, pemarah, duduk lama tidak betah, sering keluar kelas, emosi yang kurang stabil.
Pagi ini menjelang siang ada dua peserta didik yang tidak mau masuk kelas. Maka saya ajak untuk duduk dan belajar di ruang guru. Disamping agak bebas juga ada ruang gerak untuk peserta didik bermain, walauapun sebenarnya di kelas dengan guru kelas juga bisa belajar sambil bermain , tapi dengan cara mengambil alih mereka yang bermasalah, dan memberikan pelajaran secara individual, ini akan menjadi lebih baik bagi guru kelas untuk peserta didik yang lainnya .
Aditya, seorang peserta didik yang pernah belajar di SD reguler, dan dipindahkan ke SLB oleh guru dan orang tuanya karena lambat belajar. Sudah kelas 3 SLB ,hanya baru bisa mengeja huruf . Dan dalam pembelajaran matematika baru penjumlahan sampai dengan 20.
Setelah diberikan pembelajaran sesuai dengan kemampuannya, ternyata dia bisa mengerjakan soal -soal yang diberikan. Memang dalam belajar ada -ada saja yang dikerjakan , ada saja yang dilihat, ada saja yang dibicarakan . Semua itu memang ciri -ciri anak lambat belajar. Tapi jika kita hadapi dengan ikhlas dan serius, mereka juga bisa. Walaupun tidak sehebat peserta didik di sekolah reguler.
Aris, peserta didik kelas VII.SMPLB . Masih belum bisa membaca lancar, masih mengeja kata perkata. Tetapi suka dalam matematika. Ketika akan belajar butuh cara untuk mengajak dia mau duduk dengan kita dan mendengarkan keterangan kita. Kalau sudah mau duduk dan memperhatikan, barulah dia diberi pembelajaran.
( bersambung part 2)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru SLB adalah guru super yang mendidik anakanak istimewa. Salam kenal Bu dan salam literasi
Terima kasihSalam literasi kembali