Wetri Warni, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bait Cinta

Oleh:Wetri Warni

Panah asmara mulai menggelitik

Menggoda sang kertas untuk di cubit

Tintanya menari dengan ilusi

Hangatkan kertas di terpa dawat bernoda

Netranya kini mengalir basah

Coretan kini tak bisa diubah

Lembaran demi lembaran tiada arti

Tulisan terkikis bak erosi

Tanahpun ikut menangis

Menerima sobekan berguling-guling

Hawa pun berubah dingin

Menjadi saksi di telan bumi

Cintapun mulai menangis

Tersedu di sudut kesepian

Merah netranya bagai darah

Mengharap sang rembulan datang mencumbu

Kubang Pipik, 3 Juli 2021

#writingisgiving

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget puisinya

14 Jul
Balas



search

New Post