Hujan Rindu
Oleh:Wetri Warni
Ketika rindu singgah membelai
Tulang-tulang berjalan lunglai
Manja menari-nari lalai
Kadang air matapun bisa berderai
Hujan jatuh di bumi rindu
Gelisah, syahdu selalu merayu
Tiap detik waktu mendayu
Bunga rindu kini terpaku
Daun rindu tersengat bara
Hangatnya kian terasa
Ranting rindupun ikut nelangsa
Takut patah sebelum tiada
Hujan rindu kapankah reda
Biar hati bisa berjeda
Tumbuhkan bunga-bunga cinta
Menapaki jejak kala bersama
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Keren. Penuh makna. Slam literaai
Aksara pilihan. Puisi indah. Salam sukses.