Wetri Warni, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pestaku Musibahku

Sebelum anda mengambil sebuah keputusan pikir dan pelajari dulu jangan terburu-buru agar tidak timbul penyesalan

Risti dan Bagas baru kenal delapan bulan ini. mereka bertemu di sebuah toko penjualan pakaian anak-anak. Kebetulan Bagas mau beli baju untuk anaknya yang lagi berulangtahun.

“Beli apa kok kayaknya bagus banget? Tanya Risti penasaran.

“Ini aku mau kondangan mau beli hadiah.”

Risti sendiri ke sini mau beli tas untuk pesta. Mereka tidak sengaja bertemu saat menunggu antrian panjang berhubung ini libur panjang maka antrian agak panjang dari biasanya pada saat pembayaran . Sambil nunggu giliran mereka berkenalan.

Selesai bayar ke kasir Risti dan Bagas berjalan sama keluar pusat perbelanjaan tersebut. Mereka bercerita panjang dan menanyakan kampung masing-masing dimana ? tak terasa mereka udah jauh berjalan sambil bercerita sudah setengan jam perjalananan.

“Kita dah jauh jalan lho, tapi kok ngak terasa ya? pikir Risti.

Yang ada hanya rasa senang aja bercerita sama orang yang baru saja dikenal.

“Orangnya tinggi semampai kulitnya bersih lumayan ganteng juga,” bisik Risti dalam hati.

Sejak saat itu terasa ada yang mengisi hati Risti dialah Bagas. Hati yang selama ini hampa karena pernah mengalami trauma yang mendalam cinta kasih yang tidak direstui orangtua disebabkan perbedaan status sosial antara Risti dan Yudha. Yudha adalah seorang pengusaha sukses pada suatu perusahaan sementara Risti hanyalah karyawan biasa. Orang tua bagas tidak merestui hubungan mereka sehingga putus di tengah jalan. Sekarang dengan hadirnya Bagas membuat hari-hari relung hati Risti mulai terbuka kembali untuk lelaki.

Bagas bekerja pada sebuah perusahaan terkenal dan dia sebagai direktur utamanya. Dia mempunyai wajah muka bulat dan rambut ikal bekerja sering memakai baju warna putih dan celaan hitam pakai dasi.

Semenjak pertemuan mereka sering chating.Bagas sering chat Risti dia bilang dia senang bisa berkenalan dengan Risti. Risti juga balas kata-kata sama. Risti bahagia banget bisa kenal sama Bagas.

Hubungan Risti dan Bagas sudah berjalan enam bulan. Bagas mengajak Risti ketemuan dan membicarakan tentang hubungan mereka selanjutnya.

“Mau dibawa kemana hubungan ini Ris? kata Bagas memulai.

“Maksud kamu apa?

Tanpa banyak basa basi Bagas menyatakan keinginannya.

“Aku ingin melamarmu Ris?

Risti kaget mendengarnya sebab tidak menyangka akan secepat itu meskipun sebenarnya Risti senang sekali .Bagas secara tiba-tiba mengajak menikah.

“Menikah? secepat itukah?Risti heran.

“Lebih cepat kan lebih baik,” jawab Bagas.

Tanpa pikir panjang Risti menyetujui karena dari segi usia juga sudah patut menikah cuma saja selama ini belum menemukan yang cocok. Risti merasa Bagas cocok sebagai pendamping hidupnya. Ristipun menyetujui apa maksud baik Bagas

Bagas dan keluarganya datang ke rumah untuk melamar Risti secara adat. bagas membawa sepuluh orang keluarganya saat acara lamaran tersebut. Tidak beberapa hari kemudian tanggal pernikahanpun ditentukan.

Hari yang ditentukan sudah datang Risti dan Bagas akan melangsungkan akad nikah dan di hari yang sama akan diadakan pesta yang diiringi musik band yang sudah dipesan beberapa hari yang lalu.

Musik dengan penyanyi yang profesional membuat para tamu ikut merasakan kebahagiaan kedua mempelai, Risti dan Bagas saling memandang penuh bahagia. kebahagiaan yang tak terkira dirasakan waktu itu. Sambil bersanding mereka saling memandang dengan senyuman kebahagiaan tersungging di bibir masing-masing.

Pesta berlangsung dengan meriah suara musik mendayu- dayu mengiringi kedatangan para tamu dan undangan, semua orang bergembira menyambut dan menyaksikan kedua mempelai .

Segala daya dan upaya sudah diperjuangkan agar pesta sigadis bisa berlangsung semeriah mungkin.

Orangtua Risti karena belum punya persiapan yang matang untuk melangsungkan pesta ini, indak kayu janjang dikapiang artinya segala usaha dilakukan untuk sigadis. Maka untuk melengkapinya mereka pinjam uang sana sini untuk meriahnya acara pernikahan anak semata wayangnya. Betapa bahagianya sang mempelai karena mendapatkan istri yang cantik, dan manis . begitu juga mempelai perempuan tampak bahagia sekali mendapatkan suami gagah dan sesuai pilihan hati.

Lama merajut benang kasih dalam ikatan yang masih semu sekarang sudah nyata dihadapan mata. Mereka saling melepaskan senyuman sebagai ungkapan cinta dan rindu yang mendalam.

Ditambah lagi ucapan selamat silih berganti menghiasi pesta dari tamu yang menambah kebahagiaan mereka berdua.Serasa dunia milik berdua

Dalam kebahagiaan tersebut siapa sangka akan datang musibah. Benar kata pepatah minangkabau ‘ Malang sakijok mato mujua sapanjang ari (musibah itu bisa datang dalam sekejab jika akan beruntung sepanjang hari).

Baru tiga hari usai resepsi meriah tersebut, sedang menikmati honeymoon menikmati indahnya pernikahan bersama sang kekasih hati. Dalam suasana suka cita, Tiba-tiba seorang pria gagah berani melangkah tegap dengan pakaian seragam khasnya .Dialah pak polisi yang ditakuti banyak orang. Ia datang ke rumah

Polisi mengetuk pintu

“Tok, tok, tok.

“Selamat siang Pak,” sambil memberi hormat pada pemilik rumah.

“Siang, ada apa ya Pak,” jawab yang punya rumah.

Polisi memperlihatkan surat penangkapan

“Bapak yang namaya Bagas?

“Iya, betul.’

“Anda kami tangkap atas tindak penipuan,”

begitu polisi mengatakan dengan tegas.

Risti dan keluarga heran luar biasa. Dan langsung bertanya,

“Ini ada Pak, kenapa suami saya ditangkap? Salahnya apa?

tanya Risti heran, sambil merangkul tangan suaminya berharap agar sang suami tidak ditangkap. Risti meronta-ronta agar suaminya dilepaskan, sambil terus memegang erat tangan sang suami namun suami tercinta tetap digiring ke mobil dinas kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut di kantor polisi nantinya.Risti tetap mengejar namun sia-sia.

Risti terhenyak dijalanan beraspal itu menyaksikan apa yang baru saja terjadi, sambil menangis sedu. Pihak keluarga berusaha menenangkan agar Risti menerima apa yang baru saja ia alami.

Sementara Bagas sang suami tidak bisa berkata apa-apa, menyerah karena sudah tahu kesalahannya, cuma tidak menduga kalau jadinya akan seperti ini. Saat itu juga Bagas digiring naik mobil untuk dibawa ke kantor polisi. Dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian. Risti menangis bahkan histeris melihat kejadian yang dialami sang suami. Dalam kebingungan risti bersama orangtuanya mengikuti mobil tersebut.

Sampai di kantor polisi, datanglah seorang perempuan yang tidak begitu beda usia dari Risti, kira-kira usianya terpaut lima tahunan, kemudian bersama anaknya menemui Bagas. Terakhir diketahui itu adalah istri pertama Bagas. Namanya Siska. Siska tidak mau anaknya disia-siakan oleh sang ayah sehingga dia tidak punya pilihan lain dan mengadukan kepihak berwajib.

Menurut pengakuan Siska ,Bagas menikah tanpa sepengetahuan dia. Siska tidak bisa menerima keadaan seperti ini. Dan Siska juga tidak rela anak-anaknya nanti akan tersia-siakan tanpa seorang ayah, sementara dia sendiri tidak sanggup untuk menghidupi semua anak-anaknya sebanyak enam orang., Apalagi Siska orangnya berpenyakitan dan rumah sakit sudah menjadi tempat permainannya setiap bulan.

“Salahku apa Mas?teganya kamu mengkhianatiku dan anak-anak kita? Sambil menyeka air matanya minta penjelasan pada Bagas.

Bagas tak bergeming, ia hanya menunduk.

“Ayo mas Jawab aku,” desak Siska.

“Kenapa kamu nikah diam-diam?

“Maafkan aku Sis, aku tidak sengaja.”

“Apa kamu bilang?tidak sengaja? Enak sekali mulutmu membuat alasan.”

“Aku juga tidak tau Sis kenapa aku begitu ketemu ingin saja menikahinya, mungkin aku diguna-guna sama dia,’ jawab Bagas tanpa rasa bersalah.

“Kamu jangan asal nuduh ya Kang, kamu yang ngajak aku nikah secepatnya,” jawab Risti.

“Sudahlah Mas, apapun yang kamukatakan aku tidak peduli sekarang kamu pertanggunjawabkan perbuatanmu di sini.” Tegas Siska.

“Dan kamu perempuan ganjeng, mulai sekarang jangan ganggu lagi suamiku,” ancamnya.

Risti hanya bisa menelan ludah yang terasa pahit dan sulit ditelan, hidupnya terasa hampa tak ada lagi harapan yang tersisa untuk Bagas.

Bagas berusaha membujuk Siska agar mau mencabut tuntutannya.

Siska aku mohon cabut tuntunan ini?

“Tak semudah itu Mas.” Kata Siska.

Apa yang harus kulakukan? Tanya Bagas.

Mas harus memenuhi persyaratan yang aku sampaikan.”

“Syarat apa?

“Mas harus meninggalkan isteri barumu dan hidup kembali bersamaku selamanya.”

“Apa gak ada syarat lain?harap Bagas.

“Cuma itu syaratnya, Apa Mas sanggup dan bersedia? Tantang siska.

Karena takut dipenjara Bagas tidak punya pilihan dia harus menuruti apa kata istri pertamanya itu.

“Ya aku sanggup dan bersedia memenuhi permintaanmu”.

Akhirnya istri pertama mencabut tututan dan mereka kembali hidup bersama.Sementara Risti istri yang baru dinikahi, ditinggal begitu saja , mau apalagi tidak ada yang bisa dilakukan.

Ternyata ibu-ibu yang dia bawa waktu melamar Risti bukanlah keluarga Bagas yang sebenarnya tapi ibu-ibu yang sengaja dia sewa untuk berpura-pura menjadi keluarganya yang sebenarnya.

Risti pulang dengan langkah lunglai dan kecewa yang begitu dalam menusuk relung hatinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perjalanan pahit kadang menghampiri kita tanpa diundang. Bersegera untuk move on meski tertatih dan perih. Terima kasih Bun, warning untuk berhati-hati.

25 Jun
Balas

Iya Bun terima kasih

25 Jun



search

New Post