Celotehnya!
Alhamdulillah... setiap pagi kita bangun dalam keadaan sehat wal afiat. Kita diberi kesegaran dan kelancaran dalam bernapas, tiada kurang suatu apapun. mengawalinya dengan bersujud syukur dan bertafakur adalah jelmaan rasa syukur kita ke hadirat-Nya.
Tepat pukul 02.30 WIB adalah waktu memulai segala aktivitas yang terbaik dengan bermunajat kepada-Nya. Namun, terkadang kendala-kendala selalu kita temui. Adik yang rewel dengan segala kemanjaannya, hem...
Semangat sebagai seorang ibu, untuk segera memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh keluarganya. Mulai dari mencuci piring, baju, bersih-bersih rumah dan sekitarnya. Waktu tiada terasa seperti roket yang melesat cepat. Walau aktivitas ini sudah bertahun-tahun dilakukan, namun terkadang kesulitan tetap saja ada. Menempuh perjalanan hampir 26km serta kondisi jalan yang kurang begitu mendukung membuat aku sering kali harus ekstra waspada, apalagi jika harus memboceng si kecil yang masih duduk di bangku kelas 1 MI.
Asmaul husna, doa-doa kecil, dan salawat mengalir tiada hendti demi keselamatan dalam perjalanan. si kecil sempat berceloteh, "Bu, nanti aku kalau besar mau jadi guru kayak ibu, tapi mau jadi guru MI saja." Hem... jiwa ini sejuk dibuatnya. Kemudian aku menimpalinya dengan memberikan keyakinan diri bahwa cita-citanya itu bagus dan layak untuk diperjuangkan. Membangun cita-cita harus kita tanamkan dan perkuat sejak dini, "Adik juga harus rajin membaca, menulis, dan tidak malas, kalau bisa jangan hanya satu cita-cita yang diinginkan. Mau jadi dokter boleh, guru juga, gurunya guru juga boleh," begitu pintaku. "Lho emang itu jadi kepala sekolah ta, buk?" tanyanya padaku. "Bisa jadi iya, bisa jadi ya seorang guru yang mengajari guru lain untuk bisa belajar lebih baik lagi. Kayak gurunya ibu kemarin tuk, pas ninggalin adik 2 hari lalu. Gurunya ibu itu ada yang namanya bunda Pipit dan pak Febry, ibu diajari cari menulis yang baik. Kalau kamu jadi seperti mereka, adik akan bisa keliling Indonesia, bahkan sedunia. Naik pesawat terbang, hem... asyik kan!"
"Apa naik pesawat terbang! Ndak ah bu, nanti aku jatuh gimana?" rajuknya.
Selang tak berapa lama dia berujar lagi, "Ndak wis aku mau jadi detektif saja ah."
Duh... waduh ini pasti pengaruh film kesukaannya wis. Ziian...!!!
#Perjalanan nan menyenangkan_Muhasabah diri#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar