Mengaktifkan MGMP bagi Guru Madrasah di Tengah Pandemi
Memasuki gerbang MTs Hasyim Asyari Labruk Kidul Kab. Lumajang, kami disuguhi dengan sebuah slogan dan poster berupa kalimat movitasi yang membangun jiwa. "Visi Tanpa Aksi adalah Mimpi maka bangunlah, Buktikan Mimpimu Jadi Kenyataan, Terbanglah... Raih Mimpimu." Kami para peserta MGMP mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat terispirasi oleh kalimat tersebut.
Di pertemuan kedua kami ini, yang berlokasi di MTs Hasyim Asyari. Tepatnya sebuah lembaga pendidikan madrasah yang berdampingan dengan kantor kecamatan Sumbersuko, desa Labruk Kidul. suasana terlihat sangat antusias dari awal hingga akhir. Hal ini ditandai dengan jumlah peserta yang enggan beranjak dari ruang pertemuan hingga pukul 12.30 WIB.
Adapun materi yang dikupas dalam kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dan arahan dari ibu pembina MGMP mata pelajaran Bahasa Indonesia, yakni Ibu Hj. Ida Nurfadilah, S.Pd.MM. yang memberikan suport dan motivasi tentang pentingnya forum MGMP demi mengembangkan profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar utamanya di masa pandemi. Guru harus pandai-pandai dan selalu berinovasi dalam memberikan ilmu dan materi pelajarannya dengan memanfaatkan segala fasilitas yang ada. Tak lupa beliau juga berpesan agar kegiatan MGMP ini mampu mebhasilkan produk yang lebih bagus. Melengkapi perangkat pembelajaran dengan pemanfaatan e-learning kemenag. Walaupun banyak madrasah-madrasah swasta yang masih kesulitan di bidang pengelolaan keuangan, kita sebagai pendidik harus terus berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di madrasah masing-masing.
Materi yang kedua, disampaikan oleh koordinator MGMP Ibu Widatuz Zuhriyah, S.Pd. menekankan tentang pentingnya fungsi guru dalam pembelajaran. Tugas utama seorang guru meliputi tiga hal, yaitu: menyiapkan, mengajarkan, dan melaporkan. Ketiga macam kewajiban tersebut di-update setiap tahunnya oleh guru dalam bentuk dokumen lengkap yang disebut Buku Kerja Guru. Buku kerja merupakan buku panduan guru yang dibuat oleh guru itu sendiri untuk mengontrol kinerja sebagai seorang guru. Guru diarahkan untuk membuat Buku Kerja Guru dalam bentuk buku kerja 1 s.d 4. Ada aplikasi terbaru yang memungkinkan guru untuk dapat memenuhi kewajibannya secara administrasi.
Materi terakhir, tak kalah seru dan mengasyikkan dipandu oleh seorang pengajar berpengalaman, ustaz Lukman Hakim, M.Pd. dari MTs Sunan Kalijaga, Senduro. Beliau menularkan ilmunya tentang cara membuat penilaian dalam bentuk aplikasi Quiziz. Para peserta sangat antusias terutama ibu-ibu yang belum pernah menggunakan aplikasi ini. Sebelum diajari cara memanfaatkan aplikasi ini, para peserta MGMP diminta untuk menjawab 10 pertanyaan bertema "Teks Pidato" dalam waktu tidak kurang 10 menit saja.
Akhir kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh seorang ustaz dari MTs Nurul Islam Bades, Pasirian. Harap seluruh peserta, semoga acara ini dapat rutin dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan sharing berbagi pengalaman dari madrasah masing-masing.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga MGMP nya semakin maju ya Bu. Terima kasih atas kunjungannya juga. Salam
Semangat...sukses selalu