Cahaya Hidupku
Cahaya Hidupku
Cahaya matahari hampir lenyap di kaki langit
Berganti malam yang dingin
Merasuk kulit dingin sepi
Kau datang bagaikan senja
Hadir sekejap membawa luka
Katanya kau hadir bagai cahaya
Yang menerangi segalanya
Penyemangat hidupku yang dirundung duka
Tak sempat aku goreskan tinta
Menuliskan kisah hidupku yang gelap gulita
Cinta yang telah menenggelamkanku
Kau meningalkanku begitu saja
Kini aku sendiri…
Rela melepasmu
Ikhlas jika kau pergi
Daripada ku sakit hati
Tagur ke 322
Dumai, 27 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget puisinya Bunda